jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Jumat, 15 Februari 2013

"Mari Kita Tulis Sejarah Kita Sendiri" Orasi Presiden PKS Anis Matta di Makassar | Transkrip


Saudara-saudara sekalian, kata pertama yang ingin saya sampaikan kepada saudara semua adalah bahwa saya mencintai kalian semua, inny uhibbukum fillah. Saya juga ingin menyampaikan salam cinta dari ketua majelis syuro, KH. Hilmi Aminuddin, juga salam cinta dari ustad Lutfi Hasan Ishaq kepada antum semua. Kita doakan semoga Allah SWT memudahkan semua urusannya.

Saudara-saudara sekalian, ini adalah kota kelima yang saya datangi, setelah Bandung, Medan, Jogja, Surabaya dan sekarang Makassar. Di setiap tempat itu, saya selalu menyampaikan 3 hal. Mulai dari 3 hal untuk keluar dari krisis, keluar dari musibah ini, kemudian 3 sumber inspirasi, kemudian 3 prinsip.

Dan hari ini saya ingin mengajak antum semuanya, setelah kemarin saya menyampaikan di Surabaya 3 hal yang harus kita lakukan ketika kita merasa tidak mampu dan orang lain juga menganggap kita tidak mampu, hari ini saya ingin mengajak antum semuanya untuk menulis cerita kita sendiri, jangan pernah biarkan orang lain menentukan masa depan kita, kitalah yang bertanggung jawab atas diri kita, untuk menulis jalan hidup kita sendiri, untuk menulis sejarah kita sendiri.
Jika kita ingin menulis cerita kita sendiri, cobalah untuk berimanijinasi, cobalah menghayal, hayalkan semua cerita yang akan kita wariskan kepada anak-anak kita, cucu-cucu kita, kepada orang yang datang sesudah kita semuanya, mungkinkah cerita itu suatu waktu akan menjadi tema khutbah generasi-generasi yang akan datang, mungkinkah cerita itu akan menjadi catatan  sejarah yang akan dibaca oleh puluhan tahun generasi yang akan datang. Itulah cerita yang harus kita buat, cerita yang akan menjadi kenangan kita, dan sekaligus insya Allah amal yang akan mengantar kita masuk ke dalam syurga, insya Allah.
Untuk itu saya ingin mengajak antum semua mengenang kembali 3 cerita ini:

YANG PERTAMA adalah cerita yang terjadi di Ain Jalut. 

Jengis Khan telah membunuh 3 juta orang, dalam kurun waktu sekitar 20 tahun. Dia bukan hanya membunuh 3 juta orang, tapi juga membumi hanguskan tumbuhan dan binatang, sebab salah satu strategi pertempurannya adalah mengirimkan ketakutan kepada musuhnya jauh sebelum ia sampai kepada musuhnya, karena itu dia membasmi semua apa-apa yang ditemui di depannya. Termasuk diantaranya adalah membakar seluruh perpustakaan yang ada di Baghdag, Jengis Khan akhirnya menaklukkan Baghdad. Bisakah antum membayangkan pada suatu hari ketika Jengis Khan ada di baghdad, seorang wanita Tartar mengumpulkan 100 laki-laki muslim dan kemudian berkata kepadanya, “Hai kalian laki-laki! Tundukkan kepala kalian!” kemudian perempuan menyembelih satu persatu laki-laki itu, dan tidak satupun yang melawan. Tahukah kalian berapa orang yang dibunuh Jengis Khan di Bagdhad? 80 ribu orang! Sampai-sampai muncul mitos di dunia Islam, khususnya di Syiria, Damaskus yang mengatakan “Kalau pasukan Tartar itu datang jangan dilawan, biarkan dia mengambil apa yang dia mau.”
Di sebuah tempat yang dilalui oleh Jengis Khan, ada sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Khawarizim, kerajaan ini juga dihancurkan oleh Jengis Khan, seluruh raja-rajanya dibantai. Tapi ada seorang anak yang merupakan keponakan raja yang selamat dari pembantaian itu, dibawa lari oleh pembantu bersama puteri raja, saudara sepupu. Kemudian di tengah perjalanan diculik, dibawa ke India, kemudian dalam perjalanan diculik lagi dan dijual sebagai budak, terus menerus dijual sebagai budak dan berpindah-pindah tempat akhirnya beliau sampai ke Damaskus. Begitu sampai ke Damaskus dia diterima oleh seorang pengusaha dan pengusaha ini mempunyai majelis ilmu, yang memberi pengajian dan mengajar di majelis ilmu adalah seorang ulama besar yang kita pelajari ilmunya di dalam buku-buku fiqh. Setelah ia mendapatkan pendidikan yang baik, budak ini kemudian disisipkan masuk ke Mesir, lalu dia menjadi tentara mesir. lalu kemudian di tengah jalan, rajanya meninggal dan pengganti rajanya ini adalah seorang anak kecil yang berumur 7 tahun. Lalu akhirnya yang memimpin kerajaan itu adalah seorang perempuan yang bernama Syajaratu Dur! Tapi kerajaan mengalami bencana, sedang Mesir adalah kota terakhir yang akan diambil alih oleh tartar. Dalam kacau seperti itulah akhirnya terjadi pembunuhan di istana, dan Syajaratu Dur di bunuh. Lalu kemudian muncullah lelaki budak ini memimpin mesir, periode inilah yang disebut sebagai zaman budak-budak. Tahukan antum siapa nama budak ini? Namanya Al-Muzaffar Qutuz, laki-laki inilah yang kemudian menyiapkan Mesir untuk melawan dan menghentikan seluruh ekspansi Tartar. dan penghentian ekspasnsi Tartar itu terjadi dalam sebuah pertempuran besar yang bernama Anjalut.
Pertempuran itulah yang selanjutnya yang mengubah sejarah cucu-cucu Jengis Khan, karena sejak kekalahan itu cucu-cucu Jengis Khan akhirnya masuk Islam. dan mereka berbalik menyebarkan Islam ke Asia Tengah sampai ke Asia Selatan. Sisa-sisa cucu Jengis Khan yang paling terakhir yang mendirikan kerajaan Mughal di India yang kemudian menciptakan Taj Mahal, kerajaan yang berumur 200 tahun. Sebuah perlawanan yang menghentikan penjajahan, kemudian membalikkan penjajah itu menjadi muslim dan kembali menjadi pembangkit Islam. Itulah peristiwa anjalut. Sejarah itu catatan tentang pembalikan situasi. Bisakah saudara semua membalikkan peristiwa hari ini menjadi sebuah kenangan pada 2014 yang akan datang?! Bisakah kita merubah tahun 2014 mendatang menjadi peristiwa anjalut? Bisa? Bisa? Allahu Akbar!
CERITA YANG KEDUA adalah cerita yang terjadi di Hittin dan tokohnya adalah Salahuddin Al Ayyubi.

Perang salib telah berlangsung selama 200 tahun dan terjadi dalam 8 gelombang, selama 7 gelombang kaum muslimin menderita kekalahan, sampai datanglah lelaki yang bernama Salahuddin Al Ayyubi. Perang itu berlangsung selama 200 tahun, kita baru berapa kali pemilu? baru 3 kali pemilu! Berapa kali? Berapa kali? baru 15 tahun belum 200 tahun. Kita diskon waktu 200 tahun itu di zaman kita, dan cukuplah kita jadikan 17 tahun sejak kita mendirikan PKS ini sejak tahun 1998. Insya Allah kita hentikan seluruh situasi buruk ini dan kita bangun cerita baru yang akan kita kenang pada tahun 2014. Bisakah kita merubah tahun 2014 menjadi peristiwa Hittin?
Cerita yang ketiga adalah cerita pembebasan Konstantinopel. 

Seorang anak muda diangkat menjadi khalifah pada umur 16 tahun. dan para senior di kerajaan itu meremehkan anak muda ini, apa yang bisa dilakukan anak muda ini? pada senior dan sesepuh di kerajaan tidak percaya dengan kemampuan anak muda ini yang baru berumur 16 tahun. Apalagi ketika itu terjadi goncangan dan dia gagal, lalu sempat mengembalikan kerajaan kepada ayahnya, tapi kemudian diberikan lagi padanya. Akhirnya dia mulai berpikir, ada satu cara untuk membuat para senior di kerajaan ini bisa percaya padanya. Bagaimana caranya? Lalukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh mereka. Seorang penyair arab mengatakan “Walaupun aku adalah generasi yang datang paling ujung, aku akan melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh para pendahulu.” Apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang terdahulu? Membebaskan konstantinopel. Sudah 700 tahun Rasulullah memberikan janji bahwa itu akan dibebaskan, dan sejak khalifah Utsman kaum muslimin sudah berusaha untuk sampai kesana tapi tidak satupun yang pernah sampai. Sampai datang anak muda ini yang ingin membuat cerita, cerita yang akan kita kenang. dan saya kira semua ketua DPD di Sulawesi Selatan sudah pernah mengelilingi tempat ini beberapa bulan yang lalu. Saya sengaja membawa kalian kesana, supaya kalian tertarik membuat cerita di tempat ini, cerita itu adalah cerita pembebasan Konstantinopel yang dilakukan oleh Muhammad Al-Fatih. Bacalah sejarah itu dan antum akan menemukan satu fakta betapa sulitnya menaklukkan, sampai-sampai kaum muslimin perlu 700 tahun untuk menaklukkan tempat ini. Saya ulangi kembali 700 tahun, sekali lagi 700 tahun. Tapi saya berharap kita bisa mendiskon waktu sehingga kita tidak perlu waktu terlalu lama untuk menaklukkan Indonesia. Bisakah kita merubah, bisa kita menjadikan tahun 2014 menjadi tahun pembebasan Konstantinopel? Allahu Akbar!!
Saudara sekalian, kita harus menjadi penghayal besar yang ingin menulis cerita kehidupan bagi dirinya sendiri, dan jangan pernah sekali lagi membiarkan orang lain menulis cerita kehidupan kita, jangan pernah membiarkan orang lain melakukan sesuatu yang membuat mereka menentukan  masa depan kita. Tidak boleh ada orang yang menentukan masa depan kita! Kitalah yang bertanggung jawab untuk menulis cerita dan masa depan kita sendiri. dan saudara sekalian tahun 2014 adalah waktu dimana kita akan menulis cerita, cobalah saudara bayangkan, anak dan cucu saudara membaca sebuah sejarah perjuangan politik Islam di Indonesia dan menemukan nama saudara semua disitu, bisakah anda membayangkan sebelum kita wafat, sebelum kita mengucapkan dua kalimat syahadat yang terakhir, kita hanya ingin menyampaikan doa yang sederhana kepada Allah SWT “Ya Allah jika di tahun 2014 itu adalah amal besar yang telah kulakukan, sepenuhnya ikhlas hanya untukMu, maka jadikanlah amal itu menjadi pengantar aku masuk ke syurga.”  Bisakah kita membuat cerita seperti itu? Bisa? Bisa? Bisa? Allahu Akbar.

Sumber: PKS Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar