jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 04 Februari 2013

Diduga Ada Konspirasi di Balik Penangkapan Luthfi

dakwatuna.com - Jakarta :: Anggota Komisi III DPR dari FPP, Ahmad Yani menduga ada konspirasi di balik penangkapan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka kasus suap impor daging sapi.

“Ini saling sandera, uji-menguji. KPK jangan dijadikan instrumen politik. Kalau ini betul konspirasi betapa tidak bermoralnya bangsa ini,” katanya di Kompleks MPR/ DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1).

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Presiden PKS Lutfi Hasan Ishag sebagai tersangka kasus suap impor daging sapi.
 
Lebih lanjut Yani menduga ada pihak yang memanfaatkan KPK untuk sengaja memperburuk citra partai menjelang pemilu 2014. KPK, katanya, sengaja gencar mengejar partai politik untuk membuat citra partai semakin buruk.

“Saya tidak tahu, bisa saja sengaja dikejar untuk membusukkan (partai), bisa saja, jadi independen maju. PPP memantau kasus ini, kami berharap PKS dapat membantah dan menolak semua tudingan. Kalau memang ini rekayasa politik, saya berdiri di depan. Tapi kalau murni pemberantasan korupsi saya dukung,” beber Yani.

Menurut Yani, KPK harus menjelaskan kepada publik apakah penangkapan Presiden PKS tersebut merupakan bagian dari proses penangkapan yang terjadi sebelumnya, atau merupakan proses pengembangan dari sejumlah nama yang ditangkap.

“Seharusnya orang yang tertangkap tanganlah yang boleh ditangkap langsung seperti itu. KPK harus menjelaskan, apalagi Luthfi ditangkap bukan pada waktu peristiwa tangkap tangan itu sendiri. Dia ditangkap di kantor partainya,” tutur Yani.

Pada bagian lain, Yani menduga ada upaya untuk menutupi kasus-kasus besar yang sedang menjadi perhatian publik selama ini. Di antara kasus tersebut termasuk kasus Bank Century, kasus BLBI dan kasus pajak yang diduga melibatkan petinggi di republik ini. (ROL)

Sumber: Dakwatuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar