
Ma'alim fi Ath-Thariq (معالم في الطريق) adalah buku yang fenomenal dan revolusioner. Mengapa fenomenal? Sebab buku ini telah membuat penulisnya, Sayyid Qutb, digantung. Sedangkan para pembacanya di banyak negara, dicurigai; kalau-kalau mereka bisa menjadi teroris. Buku ini sempat dilarang di beberapa negara yang represif seperti Mesir, negara asal Sayyid Qutb dan Ma'alim fi Ath-Thariq. Bahkan, buku ini direkomendasikan dilarang oleh intelijen di negeri ini.
Buku ini dikatakan revolusioner karena ia hadir dengan ide yang berbeda dengan kebanyakan buku-buku lain yang sezaman dengannya. Saat itu memang banyak negara muslim yang sudah memerdekakan diri dari penjajah. Namun problem ternyata tidak serta merta berakhir. Diantara problem baru itu adalah, para penguasa militer atau otoriter yang menguasai sebagian besar negara muslim. Mereka memandang Islam sebagai ancaman, dan tidak ingin Islam menjadi way of life. Di sisi yang lain, umat Islam terpuruk dalam keterbelakangan dan tidak percaya diri dalam menghadapi Barat.
Manhaj Islam untuk Kebangkitan Umat
Buku ini dikatakan revolusioner karena ia hadir dengan ide yang berbeda dengan kebanyakan buku-buku lain yang sezaman dengannya. Saat itu memang banyak negara muslim yang sudah memerdekakan diri dari penjajah. Namun problem ternyata tidak serta merta berakhir. Diantara problem baru itu adalah, para penguasa militer atau otoriter yang menguasai sebagian besar negara muslim. Mereka memandang Islam sebagai ancaman, dan tidak ingin Islam menjadi way of life. Di sisi yang lain, umat Islam terpuruk dalam keterbelakangan dan tidak percaya diri dalam menghadapi Barat.
Manhaj Islam untuk Kebangkitan Umat
Ide-ide Sayyid Qutb dalam Ma'alim fi Ath-Thariq yang sebenarnya diambilkan dari manhaj Islam ini dianggap baru karena sekian lama ia terpendam dalam puing-puing sejarah umat. Prinsip dakwah dalam manhaj Al-Qur'an, Jihad fi sabilillah, dan ketauhidan. Ini bukan sesuatu yang baru mestinya, dari dulu sudah ada. Namun, dengan metode yang sistematis dan gaya bahasa yang khas, Sayyid Qutb menjadikan hal-hal itu lebih hidup dan memiliki daya dobrak! Ia menjadi penyemangat serta menumbuhkan ruh juang bagi pembacanya.