jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 20 Oktober 2011

Wawancara Suharna: Saya Legowo dan Kembali Urus Partai

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata dicopot oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kabinet Indonesia Bersatu II. Ia digantikan oleh mantan Menteri Lingkungan Hidup (LH), Gusti Muhamad Hatta.
Sebenarnya apa yang menjadi penyebab Suharna Surapranata yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dicopot dari jabatannya? Berikut kutipan penjelasan Suharna yang dihubungi Yohanes Seo dari Tempo melalui telepon, Rabu, 19 Oktober 2011.

Bapak tahu kenapa dicopot sebagai Menrsitek?
Pergantian itu kebijakan Presiden. Saya ditugaskan oleh partai untuk membantu Bapak Presiden, alhamdulilah selama dua tahun bisa membantu Bapak Presiden. Beliau telah memilih penggantinya untuk melanjutkan sebagai Menristek.

Menurut Bapak pergantian ini sudah sesuai atau tidak?
Jabatan itu adalah amanah. Saya legowo. Saya akan kembali urus partai.

Apakah Bapak menjadi korban politik?
Ini sebuah dinamika, apapun suasana di partai, saya tidak tahu karena tidak berada dalam struktur, dan tidak paham. Tapi sebagai kader yang diberi tugas membantu Presiden, saya bekerja sebaik-baiknya. Ketika saya dikembalikan, alhamdulilah tugas sudah selesai. Saya melihatnya sebuah dinamika, jadi wajarlah dalam kehidupan berdemokrasi.

Apa harapan Bapak terhadap menteri baru?
Saya sangat kenal dengan Gusti Muhamad Hatta. Dia adalah orang tepat untuk menjabat Menristek karena visi dan rencana strategis dari masing-masing sektor sudah ada. Dia tinggal melanjutkan saja.

Apa yang akan Bapak lakukan setelah tidak menjabat Menristek?
Sebelumnya saya adalah ketua MPP PKS, tapi ketika saya jadi menteri, tradisi di PKS, jika sudah menjadi menteri atau pejabat publik tidak menjabat di DPP, tapi saya tetap anggota Majelis Syuro sehingga akan kembali menjadi anggota Majelis Syuro.

Apa kegiatan ilmiahnya?
Saya adalah pendiri Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI) dan sispek. Tentunya saya akan bekerja di situ lagi untuk memberikan sumbangan pikiran untuk bagaimana memberikan kontribusi iptek untuk pembangunan. Sebagai NGO, kita harus bersuara dan memberikan masukan kepada pemerintah untuk pembangunan bangsa ini.

Sumber : Tempo Interaktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar