JAKARTA. Anggota Komisi III DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Jamil menilai terpilihnya Timur Pradopo sebagai calon tunggal kapolri sarat nuansa politis. Nasir menengarai Timur sengaja dipilih untuk mengamankan kepentingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Menurut saya sangat mengejutkan. Walaupun memang ada beberapa nama yang mendapat penilaian untuk menjadi calon kapolri, termasuk Timur Pradopo sangat politis. Baru beberapa jam dilantik jadi Kabarhakam Mabes Polri langsung dipasang sebagai calon kapolri," ujar Nasir kepada okezone, Senin, (4/10/2010) malam.
Menurut dia, SBY tidak terbuka ke publik soal pemilihan Timur. Publik, sambung Nasir akan mempertanyakan alasan SBY memilih mantan Kapolda Metro Jaya tersebut. Tertutupnya pemilihan calon Kapolri ini akan membuat kesan SBY tengah mengamankan kepentingannya.
"SBY dalam pandangan saya tidak terbuka dalam proses ini. Penjelasan kepada publik ini penting untuk meningkatkan kredibilitas calon kapolri yang dicalonkan presiden. Jangan sampai SBY dikesankan ingin mengamankan kepentingannya," kata dia.
Komisi III sendiri kata dia menerima pilihan SBY. Akan tetapi Komisi bidang Hukum itu akan cermat dalam melakukan uji kepatutan dan kelayakan. "Nanti akan dikonfirmasi ke calon kapolri apakah yang bersangkutan memang memiliki keunggulan seperti yang disampaikan presiden," imbuh dia.
Sumber: Oke Zone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar