jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 05 Juli 2010

PKS: Politik Bukan Gigit Menggigit

Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghargai Golkar yang memilih berpolitik bergaya tikus. Namun PKS mengajak Golkar berpolitik yang sehat tanpa mengendus apalagi menggigit.

"Kalau itu ingin dibangun menjadi gaya politik Partai Golkar, ini hak politik masing-masing. Bagi kami politik bukan gigit mengigit tapi menebar kebaikan," ujar Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddik kepada wartawan, Senin (5/7/2010).

Mahfudz mengingatkan bahwa tujuan berpolitik untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Mahfudz berharap tidak ada parpol yang saling serang.

"Kita ajak semua orang melakukan kebaikan, menimalisir keburukan," terang Mahfudz.

Mahfudz tak mau mengomentari seperti apa respon masyarakat terhadap kata tikus yang digunakan sebagai simbol politik Golkar.

"Yang tahu tafsirannya, ya Ical sendiri. Biar masyarakat menilai,"
tutupnya.

Sebelumnya dalam acara Rakornis Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Minggu (4/7/2010), Ketum Golkar mengingatkan kadernya agar menerapkan pola politik tikus. Ical memaparkan, tikus seperti Golkar, tidak langsung menggigit tapi mengendus terlebih dahulu. (van/fay/detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar