jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 05 Juli 2010

Baru Reses Tahap Pertama Dana Aspirasi Dewan Ludes

SUKOHARJO. Dana aspirasi anggota DPRD Sukoharjo sebesar Rp 250 juta per orang habis. Pasalnya, dana aspirasi tersebut banyak terserap oleh dana bantuan sosial dari masyarakat. Selain itu, dana tersebut digunakan anggota dewan sendiri untuk kegiatan aspirasi pada masyarakat (Reses).

“Dana aspirasi tersebut bisa dikatakan sangat penting karena selama ini dana aspirasi itu bisa membantu masyarakat untuk membangun desa,” ujar Agus Sumantri Ketua Fraksi Golkar, Senin (5/7).

Selain itu kata dia, dana aspirasi tersebut habis digunakan anggota Dewan untuk kegiatan Reses yang dilakukan tiap tahun tiga kali. Agus mengatakan, dana aspirasi dewan per orang sebesar Rp 250 juta per anggota Dewan kebanyakan sudah habis terserap oleh masyarakat yang mengajukan bantuan sosial melalui proposal.

Apalagi, dana reses kedua yang kemarin akan digunakan anggota Dewan belum cair sehingga terpaksa menunda kegiatan tersebut. “Perlu diketahui dana aspirasi tersebut sangat penting baik itu untuk pusat maupun provinsi terutama dalam membantu aspirasi masyarakat,” terangnya.

Hal senada juga diugkapkan anggota Fraksi PDIP Syarif Hidayatullah. Ia mengatakan, banyaknya proposal dari masyarakat yang masuk sudah tidak banyak jumlahnya. Tetapi karena dana aspirasi sudah habis, untuk kegiatan Dewan seperti reses tidak semua diberikan.

“Dana aspirasi sudah habis digunakan untuk kegiatan reses pertama. Sedangkan reses masih dua kali lagi dilakukan,” terangnya.

Kemudian untuk tahun ini, DPRD tidak ada perubahan anggaran untuk dana aspirasi tapi hanya ada dana reses.

Sedangkan Ketua Fraksi PKS Hasman Budiadi mengatakan, dana aspirasi Rp 250 juta masing-masing anggota sudah cair. Banyaknya proposal yang masuk menjadi penyebab habisnya dana tersebut. Aspirasi warga tidak sepenuhnya melulu meminta dana. Namun, bisa juga aspirasi lain yang sifatnya masukan bagi anggota DPRD.

“Kalau memang dana habis, ya sudah. Artinya dalam reses kedua dan ketiga nanti anggota DPRD sifatnya hanya menyerap aspirasi yang bersifat masukan,” ujarnya.

Tak Ada Lagi


Terpisah, Ketua DPRD Sukoharjo Dwi Jatmoko ketika dikonfirmasi membenarkan habisnya dana aspirasi. Menurut dia, dana aspirasi anggota DPRD telah ludes pada masa reses pertama. Untuk masa reses kedua dan ketiga dimungkinkan tidak ada dana aspirasi lagi.

“Memang kenyataannya seperti ini dan diakui sampai saat ini DPRD juga banyak yang masuk,” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan Dwi, dalam perubahan APBD 2010 nanti dana Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) Rp 70 miliar, sebagian dana Rp 53 miliar sudah dipakai.

Saat ini tinggal Rp 17 miliar untuk dana Perubahan APBD 2010, di mana dalam perubahan nanti dana yang dibutuhkan lebih besar lagi. Dengan kata lain, dalam Perubahan APBD 2010 mendatang tidak ada dana lagi untuk untuk aspirasi anggota DPRD. Disisi lain, Dwi juga membenarkan saat ini proposal bantuan dari masyarakat yang masuk ke anggota DPRD masih menumpuk. (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar