INILAH.COM, Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring akan mengirim surat ke pengelola situs jejaring sosial Facebook di luar negeri mengenai lomba menggambar kartun Nabi Muhammad di akun tersebut."Percuma kalau sudah dihapus kalau ada pihak lain yang mem-posting kembali, untuk itu perlu juga kesadaran dari kita semua mengenai hal tersebut", ujar Tifatul Sembiring, di Jakarta, Rabu (19/5).
Lomba menggambar kartun di akun Facebook, menurut dia, adalah celah untuk memprovokasi kerukunan umat beragama. "Untuk itu, kami meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing oleh akun tersebut dan kita cooling down saja menghadapi hal ini," katanya.
Sementara mengenai Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (RPM Konten) tentang pembatasan konten multimedia, tidak akan mengatur kebebasan pers dan hanya mengatur unsur negatif di dalamnya. "Unsur negatif tersebut adalah pornografi, penjudian, penipuan, kekerasan dan penghinaan terhadap agama, suku dan ras," tutur Tifatul Sembiring.
Ia menambahkan, kecanggihan teknologi yang sekarang ini dilakukan tidak hanya untuk hal positif tapi banyak juga pihak yang melakukan untuk hal negatif, untuk itu pihaknya akan meminimalisasikan hal tersebut dengan RPM Konten.
Menurut survei Komisi Perlindungan Anak (KPA) tahun 2007 lalu, katanya, 97 persen siswa SMP dan SMA pernah menonton atau mengakses film porno di website, 92, 7 persen melakukan oral seks, 67,2 berhubungan badan dan 21,2 melakukan aborsi. [antara/jib]
Sumber: Inilah.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar