SUKOHARJO. Pelaksanaan ujian nasional (UN) di wilayah Jawa Tengah relatif berjalan lancar dan tidak ada kecurangan dan kebocoran kunci jawaban. Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tenggah (Jateng) Mahmud Mahfud usai inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa sekolah di eks-Karesidenan Surakarta, salah satunya di SMAN 1 Kartasura, Sukoharjo.“Pantauan Komisi E sampai saat ini belum menemukan kecurangan dan kebocoran soal UN yang selama ini pernah terjadi di beberapa daerah,” ujar Mahmud kepada wartawan, Kamis (25/3).
Dikatakan Mahmud, selain pengawasan, Sidak itu juga berfungsi untuk menyerap aspirasi dari bawah, yang nantinya akan dibahas tingkat internal komisi. Dia mengatakan, pengajuan UN 2010 dari seharusnya Mei menjadi Maret tidak akan berdampak pada tingkat kelulusan.
Pasalnya, sekolah-sekolah sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya. ”Kapan pun ujian itu kan sudah pelaksanaan rutin tiap tahun, jadi tidak bisa dijadikan alasan kalau ada yang tidak lulus,” tegasnya.
Di SMAN 1 Kartasura, UN diikuti 363 siswa terdiri dari IPA, IPS dan Bahasa. Dari jumlah peserta tersebut hanya satu orang yang tidak mengikuti UN sejak hari pertama sampai hari keempat dengan alasan sakit.
”Yang bersangkutan akan mengikuti UN susulan bulan depan,” kata salah satu guru SMAN 1 Kartasura, Mukojadi yang sekaligus panitia pengawas naskah UN.
Selain itu menurutnya, SMAN 1 Kartasura juga menerima titipan siswa untuk mengikuti ujian dari SMA Muhammadiyah, Gatak sebanyak 13 siswa. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar