jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Jumat, 26 Maret 2010

KRB akhirnya usung Toha-Wahyudi

Sukoharjo (Espos). Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) akhirnya mengusung mantan Wakil Bupati, M Toha sebagai calon bupati Kota Makmur pada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) yang digelar 3 Juni mendatang.

Keputusan itu diambil KRB setelah melakukan pertemuan pada Rabu (24/3) malam. Terpilihnya Toha berarti mengalahkan dua bakal calon lainnya yaitu Sri Mulyadi serta Bambang Margono.

Selanjutnya yang di luar prediksi banyak pihak sebelumnya, KRB yang terdiri dari lima partai politik (Parpol) yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta terakhir Partai Hati Nurani (Hanura) memutuskan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pemuda Pawisata Kebudayaan (POPK) yang masih aktif yaitu Wahyudi sebagai calon wakil bupati.

Padahal yang bersangkutan sebelumnya tidak masuk dalam penjaringan serta tidak ikut dalam fit and proper test yang digelar KRB.

Koordinator KRB, M Amin menjelaskan, terpilihnya M Toha serta Wahyudi merupakan keputusan yang diambil pada Rabu malam.

”Kami memang sudah memutuskan bahwa yang bakal maju sebagai calon bupati dan wakil bupati adalah M Toha dan Wahyudi. Namun demikian ini masih merupakan keputusan tentatif artinya belum ditetapkan,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (25/3).

Amin menambahkan, belum ditetapkannnya pasangan Toha-Wahyudi lantaran ada beberapa syarat yang kurang. Syarat itu adalah syarat teknis dan administrasi. Untuk beberapa syarat yang masih kurang tersebut, Amin menambahkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada keduanya segera melengkapi semua berkas pada pekan ini. Sehingga pada akhir pekan nanti KRB sudah bisa menetapkan pasangan Toha-Wahyudi.

Disinggung mengenai munculnya nama Wahyudi sebagai calon wakil bupati, Amin menjelaskan, memang disengaja. Pasalnya, KRB menilai semua bakal calon wakil bupati ketika dipasangkan dengan bakal calon bupati kurang ada chemistry.

Terkait posisi KRB yang merupakan koalisi beberapa Parpol, Amin menambahkan, sampai saat ini masih utuh. Artinya, isu lepasnya PKS sampai saat ini belum terbukti. Bahkan, Amin menambahkan, KRB kemungkinan akan ketambahan satu Parpol lagi yaitu Partai Demokrat.


Sumber: Solopos Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar