Metrotvnews.com, Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mau dibungkam Partai Demokrat. Anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR untuk Bank Century dari Fraksi PKS tetap akan kritis menyibak kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp6,7 triliun.
"Bila kami dianggap menganggu, kita harus membuka persoalan. Masa bertanya dilarang. Sikap kritis dilakukan, kalau ditekan tidak layak," ujar anggota Pansus Bank Century dari Fraksi PKS, Andi Rahmat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/1).
Sebagai kader PKS, Andi mengaku tak khawatir partainya akan diputus sebagai mitra koalisi Demokrat. Pasalnya, ideologis PKS akan konsisten sebagai partai bersih. Karena itu, kebebasan mengkritisi apapun harus tetap berjalan.
"Terkait kasus Century, bangunan kontruksi kita untuk membongkar kasus ini secara transaparan. Partai kami basis ideologisnya disitu." tegas anggota Komisi XI DPR itu.
Andi pun mengaku tak merasa memiliki kepentingan politik tertentu ketika bertanya pada para saksi. Semua pertanyaan, lanjut dia, berbasiskan data yang bisa dikonfirmasi.
"Cita-cita luhur PKS membersihkan DPR. Daripada dimaki-maki selama 5 tahun lebih baik diputus jadi mitra koalisi. Terlalu naif bangsa ini kalau hanya berkompromi untuk kepentingan tertentu," tegas Andi. (Andhini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar