jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 20 Januari 2010

Biaya Nikah Diusulkan Jadi Rp 75 ribu


JAKARTA. Anggota Fraksi PKS di Komisi Agama (VIII), Jazuli Juwaini, mengusulkan Departemen Agama menaikkan biaya administrasi pernikahan. Ini untuk mencegah maraknya praktek pungutan liar yang menimpa pasangan yang ingin berumah tangga. Saat ini biaya administrasi pernikahan sebesar Rp 30 ribu per berkas. Jazuli menilai biaya itu bisa dinaikkan dua kali lipat.

''Katakanlah, Rp 50 ribu atau Rp 75 ribu, tetapi tegas tidak ada dana lain yang dikeluarkan mereka yang mau menikah,'' kata Jazuli dalam siaran persnya, Rabu (20/1). Komisi VIII rapat dengar pendapat dengan Dirjen Bimbingan Agama Islam (Bimas Islam) Prof Nasarudin Umar.

Menurut Jazuli, biaya administrasi nikah yang murah berbuntut pungli. Sebab di belakang kerap ditemui pemberian amplop bagi petugas Kantor Urusan Agama.

Kenaikan biaya administrasi, ia tegaskan, harus berbanding lurus dengan kesejahteraan petugas di KUA. ''Dana yang dihimpun dapat digunakan untuk meningkatkan program bantuan yang dikelola Bimas Islam termasuk bantuan sarana ibadah,'' katanya.


Sumber: Republika Newsroom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar