jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 09 Juni 2009

'Catatan Harkitnas' Hidayat Sangat Tepat!


Menyambut Hari Kebangkitan Nasional tahun ini, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid memberi cacatan yang cukup unik. Semangat Harkitnas, kata mantan Presiden PKS itu, akan lebih efektif bila diterapkan dengan mendukung pelaksanaan pemilihan presiden yang jujur dan adil. Mengapa?

Tentu saja catatan Hidayat ini tak hanya ditujukan kepada masyarakat pemilih semata, tetapi juga kepada para pemimpin nasional dan pihak penyelenggara pemilu. Terkesan kuat bahwa Hidayat begitu meyakini bahwa pemimpin yang baik pasti akan membawa rakyatnya bangkit dari keterpurukan.

Karena keterpurukan atau kebangkitan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh faktor kecakapan para pemimpinnya, maka semangat Harkitnas (yang kali ini jatuh berdekatan dengan masa pemilihan presiden) sangat patut diekspresikan juga dengan tekad rakyat untuk memilih pemimpin yang terbaik.

Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara pemilu juga diharapkan mampu mempersiapkan pelaksanaan Pilpres 2009 dengan sebaik-baiknya. Kekisruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terjadi pada Pemilu Legislatif 9 April lalu tak boleh terulang lagi, karena nyata-nyata telah merugikan hak politik jutaan rakyat Indonesia.

Sungguh bijak, imbauan Hidayat kepada semua pihak untuk membantu KPU membenahi Daftar Pemilih Sementara (DPS), agar seluruh rakyat tak kehilangan hak politik untuk memilih pemimpin bangsa sekaligus menciptakan pemilu yang berkualitas.

KPU sendiri telah mengeluarkan DPS untuk Pilpres 2009 pertengahan Mei lalu dan masih menangguhkan tanggal pengumuman DPT hingga akhir Mei 2009. Artinya, masih ada kesempatan bagi masyarakat untuk memastikan namanya tercantum dalam daftar tersebut. Masyarakat yang belum tercantum namanya di DPS dipersilakan mendaftarkan diri ke kantor kelurahan setempat.

Saya juga sangat setuju dengan pendapat Hidayat bahwa Harkitnas yang jatuh pada 20 Mei ini perlu selalu disikapi dengan semangat untuk bersama-sama membawa bangsa ini ke arah yang lebih maju lagi. Bravo Hidayat!


Oleh: Ninok Irianto
cubleksuweng@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar