jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Senin, 24 November 2008
PKS Bantu Calhaj Terlantar
Terlantarnya calon jamaah haji asal Indonesia di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), menarik simpati warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia. Bantuan untuk para calon jamaah haji (calhaj) itupun mengalir.
Bantuan yang diberikan kepada para calon jamaah haji beragam mulai dari bantuan logistik berupa makanan dan minuman hingga bantuan kesehatan dan pengobatan.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) perwakilan Malaysia merupakan salah satu pemberi bantuan kepada para calhaj yang terlantar tersebut.
Perwakilan Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS Malaysia, Ikhwan Bangun Rambe, mengatakan, bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian kader dan simpatisan PKS yang ada di Malaysia.
"Kami terkejut mendengar ada saudara-saudara kami yang mau haji, tapi malah terlantar di sini. Kami lalu mengumpulkan bantuan dari masyarakat, terutama dari kader-kader kami yang ada di sini," ujar Ikhwan usai memberi bantuan di KLIA, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (19/11).
Ikhwan mengatakan, terlantarnya para calon jamaah haji tersebut sebetulnya sangat memalukan bangsa Indonesia. Sebab mereka dibiarkan saja oleh biro penyelenggara haji di negara lain tanpa ada kejelasan keberangkatan.
"Ini sungguh memalukan. Semoga ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Kami minta pemerintah bisa menindak tegas biro perjalanan haji yang tidak amanah," ujarnya.
Bantuan yang diberikan kepada para calhaj berupa roti, buah-buahan, dan soft drink. Kondisi kesehatan sebagian besar calhaj sangat memprihatinkan. Kebanyakan dari mereka telah terlunta-lunta selama 2-3 hari di KLIA tanpa ada makanan mencukupi dan alas tidur yang layak.
Bahkan seorang dokter dari Dharma Wanita KBRI, Dewi yang membantu pemeriksaan dan pengobatan terhadap para jamaah menyebutkan kondisi psikologi dan kesehatan sebagian besar jamaah menurun dan stres. Karena usia mereka yang sudah lanjut.
Dari 250 calhaj itu, 90 di antaranya berada di ruang kedatangan KLIA sedangkan sisanya di ruang keberangkatan. Dubes RI Dai Bachtiar sebelumnya menegaskan keseluruhan jamaah dapat diberangkatkan selambat-lambatnya 1x24 jam.
http://smsplus.blogspot.com/2008/11/pks-bantu-calhaj-terlantar.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar