SUKOHARJO - INDEPNews ; Kesulitan
mendapatkan air bersih bergitu dirasakan warga Kecamatan Weru dan Bulu
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan air satu jerigen
harus berjalan cukup jauh ke kampung tetangga.
Guna meringankan
beban masyarakat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Kabupaten Sukoharjo memberikan bantuan 27 tanki air. Bantuan
dikirim ke warga langsung di Weru dan Bulu. Seperti yang dilakukan pengurus DPD PKS mengedrop air di Desa Alasombo dan
Karangmojo, Weru, Kamis (20/9) lalu.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh
pimpinan DPD PKS Sukoharjo Hasman Budiadi yang juga Anggota DPRD
Sukoharjo kepada warga di Desa Alas Ombo, Kecamatan Weru.
Hasman
Budiadi mengatakan, pemberian bantuan air bersih sebagai bentuk
kepedulian DPD PKS Sukoharjo terhadap kesulitan warga yang mengalami
kekeringan. DPD PKS menyediakan 27 tanki air bersih untuk diberikan
kepada sejumlah daerah yang dilanda kekeringan.
Sebelumnya, DPD
PKS juga menggelar sholat Istisqo’ meminta turun hujan bersama ratusan
warga Weru. Kalau masyarakat masih membutuhkan, bantuan air bersih akan
terus dilakukan, jelasnya.
“DPD sediakan 27 tanki. Yang 14 tanki
akan diberikan kepada warga desa Alas Ombo, Weru, sedangkan lainnya
diberikan merata di desa lain di Kecamatan Weru dan Kecamatan Bulu yang
juga mengalami kekeringan. Semoga dapat membantu warga,” ujar Hasman
Budiadi.
Tidak hanya bantuan yang bersifat mendesak seperti
droping air bersih, lebih lanjut dijelaskan, pihaknya saat ini sedang
memikirkan cara mengatasi krisis air bersih di Desa Alas Ombo, Kecamatan
Weru. Pasalnya, sudah puluhan tahun, setiap musim kemarau, wilayah
tersebut selalu mengalami krisis air bersih.
Salah seorang warga
Alasombo Wiji (58) mengaku senang dengan bantuan air bersih dari DPD
PKS. Hal itu mengingat, selama musim kemarau, baru kali ini desa
tersebut mendapat bantuan air bersih. Para warga pun berharap ada solusi
agar desa mereka terlepas dari bencana kekeringan.
“Baru sekali
ini kita dapat bantuan air bersih. Kami bersyukur, karena air bersih ini
sangat kami butuhkan. Semoga ke depan ada solusi dari pemerintah agar
kami tidak dilanda kekeringan lagi,” ujar Wiji.
Sumber: Indepnews.Com
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar