jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Jumat, 15 Juni 2012

Hidayat Nurwahid Silaturahim dengan 2.000 Tokoh Perempuan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagi ini pasangan calon Gubernur nomor 4, Hidayat Nurwahid menghadiri acara Silaturrahim 2.000 Tokoh Perempuan se-Jakarta Selatan.

Hidayat tidak ditemani oleh pasangannya, calon Wakil Gubernur Didik J Rachbini dalam kunjungannya di acara yang digelar di Gelanggang Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2012).

"Pak Hidayat tak ditemani Didik Rachbini. Tapi, ditemani istrinya," ujar Marwah, salah seorang peserta menghadiri acara tersebut.

Marwah mengatakan, Hidayat Nurwahid berjanji, bila terpilih menjadi gubernur, tidak hanya sekolah umum saja yang digratiskan. Sekolah Madrasah akan digratiskan juga.


"Pak Hidayat berjanji akan menggratiskan juga Madrasah agar pendidikan Islam terpenuhi untuk seluruh anak-anak di DKI," kata Marwah.

Dalam kesempatan sebelumnya, Hidayat juga pernah menjanjikan hal yang sama, Jika terpilih, Hidayat siap membebaskan biaya pendidikan sekolah diniyah, baik negeri maupun swasta.

"Selama ini kan yang dijanjikan oleh calon lain sekolah gratis untuk negeri saja. Saya dan tim siap menggratiskan sekolah diniyah juga, tidak hanya sekolah negeri saja," kata Hidayat saat menerima kunjungan Persatuan Guru Diniyah DKI Jakarta di Markas Pemenangan Hidayat-Didik Rabu (16/5) lalu.

Sumber: Yahoo.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar