jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 14 Juni 2011

Halaqoh Usbu’iyah Muntijah – Majlis Pekanan Yang Ideal

Halaqoh Usbu’iyah (majlis pekanan) adalah salah satu sarana terpenting diantara Wasail tarbawi yang ada, bukanlah disebut tarbiyah tanpa adanya halaqoh, ia adalah asas (dasar) dari tarbiyah, dan ia adalah pondasi tegaknya dan terlaksananya seluruh agenda tarbawiyah, jika halaqohnya kuat, maka dia akan memiliki daya dorong yang kuat pula bagi terlaksananya agenda tarbawiyah, jika halaqohnya lemah maka efek yang akan ditimbulkan adalah tersendatnya, bahkan tak terlaksananya agenda tarbawiyah dengan baik.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS 58.Al Mujadilah – Ayat 11]

Lalu halaqoh yang bagaimanakah yang dimaksud :

Ciri-ciri Halaqoh Usbu’iyah Muntijah

1. Halaqoh Imaniyah : Halaqoh yang mampu meningkatkan keimanan para anggotanya, maka program yang menunjang peningkatan keimanan harus berjalan, salah satunya adalah program Tilawatil Qur'an dan menghafalnya .

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. [QS 8.Al Anfal – Ayat 2]


2. Halaqoh ‘ubudiyah shohihah : Halaqoh harus memutaba’ah (evaluasi) ibadah yang dilakukan oleh para anggotanya untuk memastikan bahwa ibadah anggota halaqoh dalam keadaan baik sebagai refleksi keimanan yang terus bertambah.bagaimana sholat berjamaahnya,sholat sunnahnya, shaum sunnahnya, dzikir ma’tsurotnya, mabit (katibah) dll.

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلاً

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. [QS 73.Al Muzzammil – Ayat 8]

3. Halaqoh ‘Ilmiyah Tsaqofiyah : Halaqoh harus memiliki program Ilmiyah, seperti bedah buku, atau sesekali menghadirkan murobbi tamu untuk mengajarkan satu bidang ilmu.atau halaqoh dapat memberikan dorongan motivasi bagi anggotanya untuk menuntut ilmu syar’i atau ilmu lainnya seperti politik, sosial, pendidikan dll. dalam rangka membentuk kader berkwalitas baik ilmu dan wawasannya.

Rasululloh SAW bersabda : ”Idza Aradallohu biabdi khoiron, Ayyatafaqqohu Fiddiin “
Artinya : “Jika Alloh meghendaki kebaikan atas seorang hamba maka :dijadikanlah dia faqih (faham) terhadap agamanya “.

4. Halaqoh Ukhuwah Imaniyah : Halaqoh harus mampu menyatukan hati (Irthibatul Qulub) para anggotanya dengan program-program ukhuwah, setiap anggota halaqoh harus berta'aruf (saling mengenal) satu dengan yang lainnya,saling memahami (tafahum) diantara mereka, hingga sampai kepada tingkatan saling menanggung (Takaful), atau Saling menolong satu dengan yang lainnya (Taawun).untuk mewujukan rasa ukhuwah diantara mereka.Adapun program yang dapat dilakukan diantaranya Rihlah, olahraga bersama (Riyadhoh), Saling mengunjungi (Ziaroh), makan bersama, Iftor jama'i (buka puasa bersama) dengan demikian akan tercipta rasa rindu diantara mereka jika tak bertemu.

وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعاً وَلاَ تَفَرَّقُواْ وَاذْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاء فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَاناً وَكُنتُمْ عَلَىَ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [QS 3.Ali ‘Imran – Ayat 103]

5. Halaqoh da'wiyah wal harokiyah : Halaqoh harus mampu membangun kesadaran berdakwah dan berharokah kepada para anggotanya, karena itulah sesungguhnya misi utama dari halaqoh usbu’iyah,jika halaqoh tak mampu melahirkan kader dakwah ibarat pohon yang tak berbuah, ibarat telur yang dierami tak pernah menetas (mungkin telurnya busuk), atau ibarat menikah tak jua punya anak.

Firman Alloh SWT dalam surat Ali Imron ayat 79

مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ اللّهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُواْ عِبَاداً لِّي مِن دُونِ اللّهِ وَلَـكِن كُونُواْ رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ

Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah.” Akan tetapi (dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani , karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. [QS 3.Ali ‘Imran – Ayat 79]

Atau hadits nabi “Khoirukum manta’alamal Qur'ana wa ’alamahu (Sebaik-baik kamu adalah yang belajar Alqur,an dan mengajarkannya).

Dengan melaksanakan unsur-unsur diatas secara maksimal maka sebuah halaqoh akan menjadi pertemuan yang dinanti, memberikan rasa aman dan nyaman bagi para anggotanya, bahkan dia mirip sebuah hubungan keluarga, dan merasa ada keterikatam dan keterkaitan antara mereka.

Namun jika halaqoh tidak memenuhi unsur–unsur diatas maka dikhawatirkan akan menjadi sebuah pertemuan yang monoton, menjemukan dan memiliki kecenderungan dan potensi futur yang besar pagi para anggotanya.

Wallohu ‘alam,

Oleh: Ustadz Muhammad Ridwan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar