Kabupaten Sukoharjo kembali gagal meraih penghargaan Adipura pada tahun ini. Gagalnya meraih Adipura tersebut disebabkan karena masih belum adanya penataan pasar di Sukoharjo.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Eko Yulianto mengatakan tahun ini kembali gagal mendapatkan penghargaan Adipura. Pasalnya, dari hasil penilaian, Sukoharjo hanya mendapatkan nilai 70. Padahal, untuk mendapatkan Adipura nilai maksimal harus 73. “Nilai Sukoharjo hanya 70 dan sangat sulit untuk mewujudkan raihan Adipura,” ujar Yulianto.
Dikatakan Yulianto, dari beberapa komponen penilaian Adipura baik itu kebersihan lingkungan, penataan pasar dan lainnya soal penataan Pasar Sukoharjo hanya mendapatkan nilai terendah. Hal tersebut terjadi karena dari banyaknya pasar di Sukoharjo belum satu pun dilakukan revitalisasi pasar. “Sangat sulit sekali mewujudkan Adipura jika belum dilakukan revitalisasi pasar,” ujar Eko, Jumat (10/6).
Oleh karena itu, jika menginginkan meraih Adipura pengelolaan dan penataan pasar harus segera dilakukan. Karena jika tidak akan sangat sulit sekali.
Menurut Eko, pasar menjadi kendala utama karena dianggap kurang representatif untuk ukuran tempat berdagang. Belum lagi kalau hujan bocor di beberapa lokasi kios pasar. Tidak hanya itu saja, para pedagang masih banyak berjualan di luar pasar dan sampai melebar di pinggir jalan sehingga terjadi kesemrawutan. “Ke depan diharapkan Pemkab lebih di fokuskan dalam pengelolaan pasar,” katanya.
Selain komponen pasar, yang menjadi nilai terendah kedua adalah sampah. Menurut Eko, pengelolaan manajemen sampah belum baik. Seperti, masih ditemukannya tempat pengelolaan sampah (TPS) ilegal di mana-mana. “Sampah masih belum bisa dikelola dengan baik sehingga wajar jika sampah mendapatkan nilai terendah kedua,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Hasman Budiadi mengatakan dari tujuh kabupaten/kota di wilayah eks Karesidenan Surakarta hanya Sragen dan Boyolali yang meraih Adipura. Menurut Hasman, melihat kondisi pasar di Sukoharjo memang sangat memprihatinkan sehingga tidak heran jika pasar menjadi kendala dalam mendapatkan penghargaan Adipura. “Kalau pasar bisa direvitalisasi segera sangat optimis sekali akan mendapatkan penghargaan Adipura. Akan tetapi jika tidak jangan berharap lebih,” tegasnya.
Sumber: Joglosemar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar