VIVAnews. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak wacana pemindahan Ibukota negara. Isu pemindahan Ibukota ini hangat dibicarakan pada Musawarah Wilayah (Muswil) ke-2 PKS yang diadakan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta pada 15-17 Oktober 2010.
PKS Jakarta mengusulkan, konsep Jakarta Raya guna mengatasi permasalahan Ibukota. Sedangkan alasan penolakan pemindahan karena membutuhkan dana yang sangat besar.
Triwisaksana, wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari PKS mengaku agar lebih efektif, pemerintah sebaiknya lebih fokus pada pembenahan tata ruang dan mengoptimalkan angkutan massal.
Dia menambahkan, konsep Jakarta Raya adalah membangun kota megapolitan yang mengintegrasikan kota-kota administrasi di provinsi DKI Jakarta dengan kota/kabupaten yang berada di sekitar Jakarta dalam kesatuan politik, kesatuan administrasi negara, kesatuan kelembagaan, kesulitan pembiayaan, kesatuan perencanaan tata rung, dan kekuatan dasar hukum.
"Tentu saja konsep ini bisa dilaksanakan dengan melepaskan egoisme daerah-daerah yang bersangkutan dan mengutamakan kepentingan bersama," katanya.
Sani, panggilan akrab Triwisaksana, juga menilai permasalahan Jakarta sampai saat ini belum dapat teratasi. Masalah tersebut antara lain banjir, kemacetan, degradasi lingkungan yang ditandai dengan menurunnya permukaan air tanah, serta penataan pemukiman yang tidak sehat.
Menurutnya, tata ruang tidak tepat menjadi penyebab kemacetan dan banjir. "Impementasi tata ruang yang kacau dan tidak tepat dianggap menjadi penyebab kemacetan dan banjir yang menjadi wajah utama Jakarta," ujar Sani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar