REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON. Pemberlakuan pembatasan merokok di tempat umum di Amerika Serikat mulai menuai hasil. Sebuah penelitian yang didanai Henry Ford Hospital menyebut, pada tahun pertama pemberlakuan larangan merokok, telah berhasil mengurangi 18.596 kasus serangan jantung yang dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, sebanyak 130 juta dolar AS untuk biaya kesehatan juga berhasil dihemat.
Hasil penelitian itu semalam dipresentasikan dalam konferensi American Heart Association di Washington. Penelitian itu hanya didasarkan pada pelarangan merokok yang diterapkan di 13 negara bagian.
"Jika Anda ingin menghindari serangan jantung, itu adalah sesuatu yang signifikan," kata Mouaz Al-Mallah, penulis utama studi tersebut.
"Ketika orang merokok, mereka tidak hanya merugikan diri mereka sendiri, mereka juga merugikan orang di sekitar mereka yang terkenal dengan istilah perokok pasif."
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa larangan merokok dapat menurunkan angka serangan jantung sebesar 11 persen, kata master bidang kesehatan itu. "Satu perokok menghentikan kebiasaannya berarti dia mencegah belasan perokok pasif di sekitarnya terkena dampak asap yang membahayakan mereka," ujarnya.
Sumber: Republika Newsroom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar