jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Jumat, 21 Mei 2010

PDIP Jateng dominasi Pilkada kabupaten/kota

Semarang (Espos). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng mendominasi Pilkada kabupaten/kota. Dari enam Pilkada yang telah digelar, lima dimenangi calon diusung partai berlambang banteng moncong putih.

Sekretaris PDIP Jawa Tengah (Jateng) Agustina Wilujeng, menyatakan strategi untuk memenangi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yakni pertama partai harus solid.

“Soliditas partai sangat penting, setelah itu secara gotong-royong segenap pengurus dan kader partai mensukseskan calon memenangi Pilkada,” katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat (14/5).

Seperti diketahui PDIP Jateng telah memenangi lima Pilkada masing-masing di Kabupaten Purbalingga, Rembang, Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Boyolali. Sedang kekekalahan calon PDIP terjadi di Kabupaten Kebumen.

Mengenai kekalahan PDIP di Kebumen, Agustina mengungkapkan karerena di tubuh partai setempat tak solid, terjadi perpecahan antara PAC karena ada yang tak setuju dengan rekomendasi calon.

“Bila dari awal partai sudah tak solid, prinsip gotong royong juga sulit dilaksanakan, akhirnya ya kalah,” ujar mantan anggota DPRD Jateng ini.

Lebih lanjut Agustina menyatakan, dengan hasil yang telah dicapai ini, maka PDIP meningkatkan target kemenangan pada Pilkada 17 kabupaten/kota tahun 2010.

“Target awal kami hanya mematok memenangi 10 Pilkada, namun melihat perkembangan yang ada, target dinaikan menjadi 12 Pilkada,” katanya.


Sumber: Solopos Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar