SUKOHARJO. Meski mendapat kritikan dari berbagai pihak, DPRD Sukoharjo tak menggubris, dan tetap ngotot hendak membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sukoharjo di Yogyakarta.
Para anggota dewan tersebut sudah berangkat hari Senin (10/5) sore, dan baru akan selesai Rabu (12/5) mendatang. Rombongan anggota Dewan tersebut disertai pula kalangan eksekutif.
Direktur Pusat Kajian Keuangan Daerah Sukoharjo, Eko Raharjo menegaskan, pembahasan LKPj nglurug ke daerah lain seperti itu merupakan bentuk pemborosan. Dewan sebagai lembaga legislatif dinilai tidak memperhitungkan aspek tersebut.
Padahal menurutnya, pembahasan LKPj bisa dilakukan di gedung DPRD Sukoharjo ataupun kalau tidak di Sukoharjo, bisa dilakukan di lokasi lebih dekat seperti Solo. “Kami juga menyayangkan sikap legislatif yang tidak mempertimbangkan efisiensi biaya dan waktu hanya untuk membahas LKPj saja,” ujarnya.
Selain itu, Eko mengatakan, dari sisi peliputan media, jika LKPj dilakukan di daerah yang jauh seperti Jogja, tentunya akan menyulitkan para pewarta yang ingin meliput dan mengeksposnya pada masyarakat.
“Sebabnya, pembahasan LKPj ada kepentinganya bagi masyarakat, sehingga perlu diekspos. Dan masyarakat berhak tahu,” tegasnya. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar