jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 11 Mei 2010

Titik Dinilai Galang PNS

SUKOHARJO. Belum lagi reda kasus dugaan ijazah palsu, Titik Suprapti (Titik Bambang Riyanto/TBR) bikin heboh lagi. Dia dinilai melakukan mobilisasi massa Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan indikasi temuan sejumlah kaus bergambar Titik Suprapti-Sutarto.

Kaos berbau kampanye tersebut ditemukan oleh LSM LPSEM, Sukoharjo, Selasa (11/5) kemarin. Wakil ketua LSM LPSEM, Wahyono mengatakan, sebelumnya dia mendapat laporan dari masyarakat Kecamatan Grogol, bahwa di kantor Dinas Pendidikan UPTD Kecamatan Grogol telah dijadikan tempat transit kaos bergambar salah satu pasangan Balon bupati untuk dibagi-bagikan.

Laporan masyarakat juga menyebutkan pegawai UPTD di Grogol diinstruksikan membeli kaos bergambar pasangan Balon tersebut. ”Kami langsung cek ke lokasi, dan ternyata memang benar kami menemukan kaos bergambar TBR yang tersimpan rapi di salah satu ruangan yang rencananya akan dibagikan pada pegawai UPTD,” ujar Wahyono.

Informasi yang diperoleh Wahyono menyebutkan, kaos tersebut diperoleh dari tim sukses Titik Suprapti yang kemudian menginstruksikan pada UPTD untuk patungan membelinya. Setelah menemukan kaus itu, dia langsung meminta Kepala UPTD Grogol membuang kaus tersebut, karena jika pegawai UPTD menyimpan kaus tersebut apalagi memakainya, jelas melanggar netralitas PNS.

”Kami sangat menyayangkan hal ini, apalagi kaus tersebut ditemukan di kantor pemerintahan seperti UPTD yang posisinya harus netral,” tegas Wahyono.

Tidak Tahu

Kepala UPTD Grogol, Hartanto mengatakan, sebagai Kepala UPTD dia tidak mengetahui jelas keberadaan kaus bergambar TBR itu di kantornya. Pasalnya, aktivitas di kantor UPTD itu mencurigakan. ”Kami sebagai PNS jelas memegang teguh netralitas PNS. Jadi kami menolak dikatakan ikut berpolitik praktis,” ujarnya.

Hartanto mengatakan, kaos tersebut langsung dibuang di tempat sampah sebagai antisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan seperti mobilisasi PNS apa pun bentuknya. Pihaknya tidak mau dikatakan berpihak pada salah satu pasangan Balon, mengingat surat edaran dari Sekda mengatakan PNS tidak boleh ikut politik dalam Pilkada.

Temuan kaus bergambar TBR-Tarto di kantor UPTD itu kontan langsung dibuang di tempat sampah oleh Kepala UPTD, disaksikan wartawan. ”Ini sebagai bukti kalau kami sebagai PNS tidak mau ikut berpolitik apalagi mendukung salah satu pasangan Balon,” ujarnya.

Terpisah, Ketua DPD II Golkar yang sekaligus Ketua Tim Sukses TBR-Tarto, Giyarto mengaku belum tahu persoalan tersebut. ”Kami tidak pernah memerintahkan Kepala UPTD dan jajarannya untuk membeli kaos bergambar TBR-Tarto. Kalaupun benar, itu hanya inisiatif UPTD sendiri tanpa instruksi dari tim sukses,” jelas Giyarto.

Sementara itu, Titik Suprapti saat dikonfirmasi mengatakan, tidak mengetahui adanya temuan tersebut. Dia mengaku heran, sebagai salah satu Balon bupati dirinya terus diusik berbagai persoalan silih berganti. ”Bagaimana itu bisa dituduhkan pada kami, mengingat kami tidak memiliki akses pada PNS seperti mereka. Itu jelas tidak benar,” katanya. (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar