TEMPO Interaktif, Jakarta. Pengamat politik dari Departemen Politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit menilai Partai Keadilan Sejahtera saat ini sedang mengubah gaya dari partai Islam yang cenderung radikal menjadi partai Islam liberal.
"Ini manipulasi mengubah PKS untuk mengakali sikap pemilih di 2014. Mereka sedang ingin melebarkan pemilih karena selama ini banyak keluar dana tetapi pemilihnya terbatas. Tidak naik signifikan," kata Arbi kepada Tempo melalui telepon, Ahad (13/6).
Menurut Arbi, PKS sedang melihat sikap anti radikalisme Islam semakin kuat di Indonesia dan dunia. Terutama dengan banyak ditangkapnya tokoh-tokoh Islam radikal dalam berbagai kasus terorisme. Padahal PKS selama ini dikenal dengan Islam militan yang suka membela Palestina. "Jadi mereka takut berakibat pada penurunan kepercayaan publik," katanya.
Akan tetapi, tambah Arbi, perubahan gaya ini masih merupakan permainan politik di tatanan ideologi. "Main di ideologi dulu. Tetapi pengurus dan basis sosialnya tidak diubah," katanya.
Seperti diketahui PKS akan mengelar Munas II di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu mendatang. Acara akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ikut diundang dua duta besar. Diantaranya Duta Besar Amerika dan Australia.
Sumber: Tempointeraktif.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar