jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 15 Juni 2010

Mahfudz: PKS Memang Perlu Mengislamkan AS

Metrotvnews.com, Jakarta. Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq tidak menjawab secara pasti kebenaran partainya tengah mendekat dengan Amerika Serikat (AS). Tapi ia berpandangan PKS perlu mengislamkan AS.
"PKS dan AS mendekat? Tidak ada proses mendekat atau menjauh. Yang ada proses politik pandangan Ahmad Hidad. Kalau kita ingin menyeimbangkan tatanan dunia, maka cara pandang memusuhi AS harus digeser, yang harus dilakukan mengislamkan," kata Mahfudz dalam diskusi bertema "Potensi Partai Islam" di DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (15/6).

Mahfudz menjelaskan, mengislamkan AS bukan secara populasi. Jika itu terjadi PKS sangat senang sekali. Berdasarkan tiga pemilihan umum terakhir, hasil suara partai politik Islam cenderung naik-turun. Kisaran suaranya ada pada angka 30-50 persen.

Hal ini terjadi karena beberapa sebab, yaitu adanya konflik internal, pola pemilih yang memencar, lemahnya kinerja, tidak sinerginya organisasi masyarakat dan parpol Islam serta meredupnya figur.

"Selain itu melemahnya manajemen internal, posisi politik pemilih Islam yang tidak pada parpol Islam, penyederhaan parpol dan keatifitas kompetitor," tandas Mahfudz. (Andhini)


Sumber: Metrotvnews.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar