jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 10 Mei 2010

TBR Laporkan LSL ke Polisi

SUKOHARJO. Tudingan pemalsuan ijazah oleh Lembaga Studi Lingkungan (LSL) Surakarta benar-benar membuat Titik Suprapti Bambang Riyanto (TBR) berang. Tudingan itu dianggapnya sampah dan mengada-ada. Tudingan itu juga dinilainya sebagai bentuk pencemaran nama baik atas dirinya selaku bakal calon (Balon) bupati.

Atas tuduhan tersebut, TBR melaporkan LSL ke kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik. TBR melapor ke Polres didampingi suaminya Bambang Riyanto, sambil membawa ijazah asli, Jumat (7/5) malam. Mereka diterima oleh Kasat Reskrim AKP Sukiyono.

"Saya merasa tidak berbuat seperti itu. Jelas itu sudah mencemarkan nama baik saya sebagai salah satu calon bupati. Biar masyarakat yang menilai, karena semua bukti-bukti ijazah asli dari lembaga perguruan tinggi yang kompeten ada semua,"
ujar Titik, Jumat (7/5).

TBR mengatakan, sebagai istri Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto, dirinya tidak mungkin berbuat tercela seperti yang dituduhkan LSL. "Saya tidak mungkin mempermalukan masyarakat Sukoharjo dengan melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan LSL tersebut," ujarnya.

Ditambahkan TBR, sejak awal pencalonan dirinya sebagai Balon bupati, dia sudah menempuh seluruh prosedur dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

"Prosedur dan tahapan yang ditetapkan KPU sudah saya jalani tanpa adanya kecurangan, jadi kalau ada tuduhan itu, saya anggap itu sebagai upaya pelecehan nama baik saya. Padahal tuduhan pemalsuan ijazah itu tidak benar sama sekali," katanya.

Selain itu, kata TBR, dengan makin dekatnya agenda Pilkada Sukoharjo, sangat wajar jika ada upaya-upaya yang kurang terpuji semacam itu.

"Biarlah hukum yang membuktikan benar atau salah. Kalau mau bersaing di Pilkada nanti, ya harus yang sopan tanpa harus menjelek-jelekkan pasangan Balon lain karena itu tidak ada gunanya,"ujarnya. (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online



Dituding berijazah palsu, TBR akan lapor polisi
Sukoharjo (Espos). Isteri Bupati Sukoharjo Bambang Riyanto, Titik Suprapti atau lebih dikenal dengan Titik Bambang Riyanto (TBR) akan melaporkan Lembaga Studi Lingkungan (LSL) kepada pihak berwajib. Hal tersebut ditegaskan TBR ketika dikonfirmasi Espos mengenai laporan LSL kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dugaan ijazah palsu yang bersangkutan. TBR menambahkan, hal tersebut dia lakukan karena merasa namanya telah dicemarkan.
“Kalau memang masalah itu (dugaan ijazah palsu-red) dipersoalkan, saya akan lapor ke polisi. Jelas-jelas laporan itu tidak benar,” tandasnya, Jumat (7/5).

TBR menambahkan, sebagai isteri Bupati Sukoharjo dirinya merasa tidak pernah melakukan perbuatan tercela. “Saya ini kan isteri Bupati. Mana mungkin saya melakukan perbuatan seperti itu. Saya tidak pernah melakukan perbuatan tercela,” tegas dia.

Disinggung mengenai kemungkinan upaya black campaign, TBR mengaku tidak tahu. “Kalau soal black campaign saya tidak tahu. Saya hanya berusaha melakukan sesuatu apapun dengan benar sesuai jalannya. Di mana jalan saya, ya itulah yang akan saya tempuh. Tidak perlu pakai cara aneh-aneh,” ujarnya.

Dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 3 Juni mendatang, TBR mengatakan, dirinya akan berjuang secara ksatria. “Untuk Pilkada nanti, saya akan berjuang secara ksatria. Secara elegan. Tidak perlu lah menjelek-jelekkan orang lain. Tidak ada gunanya,” tandasnya.

TBR menambahkan, pihaknya menyayangkan ada pihak yang mempersoalkan ijazahnya. “Lha wong cuma seperti kok dibahas ya. Saya hanya menyayangkan,” tegasnya.

Sumber: Solopos Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar