SUKOHARJO. Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sukoharjo yang terdiri dari lima LSM di antaranya LSM Jemppol, LPSEM, LSM Formasi, LSM Keppras dan FPMS menyatakan diri telah bubar, Sabtu (8/5).
Pembubaran itu dipicu masalah internal, yakni adanya oknum yang mengatasnamakan aliansi LSM Sukoharjo, namun dengan tujuan politis dan untuk kepentingan pribadi.
“Kami secara resmi membubarkan aliansi LSM Sukoharjo demi perbaikan semua anggota dan warga masyarakat khususnya di Sukoharjo,” kata Maryono, salah satu Ketua LSM, Sabtu (8/5).
Selain itu, kata Maryono, pembubaran itu semata-mata hanya untuk perbaikan semua anggota yang tergabung dalam aliansi LSM di Sukoharjo. Pasalnya, ada salah satu oknum yang mengatasnamakan dirinya aliansi LSM Sukoharjo memberikan pernyataan resmi pada institusi dengan tujuan pribadi.
Praktik itu dinilai telah mendiskreditkan anggota-anggota yang lain yang tidak pernah mendukung dan mengetahui maksud dan tujuan pernyataan tersebut. “Kalau punya tujuan pribadi jangan pernah membawa nama aliansi LSM Sukoharjo karena itu akan mempengaruhi citra LSM di mata masyarakat,” tegas Maryono.
Maryono mengatakan, sejak awal pihaknya membentuk aliansi LSM Sukoharjo untuk menjadi penengah dan pengontrol pemerintah, sehingga kalau aliansi LSM sudah ditumpangi politik praktis untuk tujuan pribadi hal itu sudah tidak sehat lagi.
“Karena itu, agar menjadi pengertian, kalau ada oknum yang masih mengatasnamakan aliansi LSM Sukoharjo, hal itu hanyalah pernyataan pribadi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua LSM LPSEM Wahyono mengatakan, pihaknya menginginkan sikap bijak terhadap sesuatu permasalahan. Namun kalau nama aliansi LSM digunakan tujuan pribadi dia sangat mengecam perbuatan tersebut.
“Kami bangun aliansi LSM Sukoharjo ini dengan kebersamaan tanpa adanya muatan politis, jadi jangan mencampuradukkan tujuan pribadi dengan organisasi,” katanya. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar