jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 01 Desember 2009

Anggota FPKS Ingatkan Dewan Tak Terjebak Mainan 'Penumpang Gelap'


Jakarta. Salah satu inisiator hak angket skandal Bank Century dari FPKS Andi Rahmat mengingatkan para pendukung hak angket tetap konsisten dengan perjuangannya. Para pendukung angket baik di dewan maupun masyarakat tetap fokus pada usaha pengungkapan aliran dana haram ini.
"Kita harus tetap fokus. Jangan sampai melebar dan dialihkan pada isu soal penumpang gelap. Kita ingin substansinya diungkap," kata Andi dalam jumpa pers di kantor Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) di Salemba, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2009).

Menurut Andi anggota dewan akan mempertaruhkan komitmennya di mata rakyat untuk mengungkap kasus skandal Bank Century ini. Rencananya, pansus angket Century akan berjumlah sekitar 30 anggota dari berbagai fraksi.

"8 orang dari PD (Partai Demokrat), 6 dari PG (Partai Golkar), 5 PDIP, 3 PKS, 2 PAN, 2 PPP, 2 PKB, 1 Gerindra, 1 HANURA," terangnya.

Anggota Komisi XI DPR ini menilai da dugaan kuat skandal Bank Century ini sarat rekayasa. Termasuk terhadap aliran dana dari skandal ini yang masih 'gelap'. "Pansus mentargetkan memberi rekomandasi sampai nama yang terlibat terungkap dan ditindaklanjuti secara proses hukum," pungkasnya.


Sumber: PK-Sejahtera Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar