PK-Sejahtera Online, Jakarta. Bagai sebuah gangsing, gerak perempuan PKS di masyarakat selalu berputar dan memberikan kebaikan di masyarakat, tak terkecuali istri anggota dewan PKS. Kerja-kerja, para istri anggota dewan PKS tersebut bisa disinergikan dengan kerja suaminya di Daerah Pilihan (Dapil). Dalam rangka mengkoordinasikan peran dan kerja istri anggota DPR RI di Dapil, Bidang Kewanitaan, Senin (30/11) kemarin melakukan pertemuan koordinasi untuk optimalisasi peran istri anggota DPR RI dalam merevitalisasi desa binaan.“Peran serta akhwat (perempuan, red) ditunggu dan diharapkan, bukan hanya satu sayap saja tetapi juga sayap lainnya”, demikian dikatakan DR. Mardani, Wakil Sekjen DPP PKS, dalam sambutan pertama pada acara tersebut.
Dalam kesempatan yang dihadiri lebih dari 25 istri aleg DPR RI itu, Ledia Hanifa, S.Si, M.Psi.T, Ketua Bidang Kewanitaan, juga mengatakan bahwa kerja dan konstribusi anggota dewan, istri-istrinya, dan para pengurus struktur di wilayah bisa saling bersinergi. Dalam kegiatan-kegiatan reses anggota dewan misalnya, tambah Ledia, para istri anggota dewan bisa mendampingi suami ikut turun ke Dapil dan melakukan kerja-kerja produktif di masyarakat.
“Dalam satu tahun ada enam kali kunjungan kerja, tiga hari di akhir pekan, kunker adalah peluang besar”, tegas Ledia menguatkan para peserta pertemuan tentang kesempatan emas yang bisa dimanfaatkan oleh istri anggota dewan dalam berkonstribusi bagi masyarakat di Dapil suaminya.
Pertemuan di senja yang mendung itu, ditutup dengan diskusi yang hangat. Sebenarnya selama ini, para istri anggota DPR RI telah melakukan kerja-kerja produktif menggarap konstituen perempuan di dapil suaminya, namun belum ‘tersambung’ dengan Bidang Kewanitaan DPP PKS. Melalui diskusi hangat itu, peserta mengungkap pengalaman mereka dan menanyakan hal-hal terkait teknis pelaksanaan program revitalisasi desa binaan tersebut. (Nurul HA).
Sumber: PK-Sejahtera Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar