jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 01 Desember 2009

Siap Revitalisasi Desa Binaan Di Dapil

Istri Anggota DPR RI Fraksi PKS


PK-Sejahtera Online, Jakarta. Bagai sebuah gangsing, gerak perempuan PKS di masyarakat selalu berputar dan memberikan kebaikan di masyarakat, tak terkecuali istri anggota dewan PKS. Kerja-kerja, para istri anggota dewan PKS tersebut bisa disinergikan dengan kerja suaminya di Daerah Pilihan (Dapil). Dalam rangka mengkoordinasikan peran dan kerja istri anggota DPR RI di Dapil, Bidang Kewanitaan, Senin (30/11) kemarin melakukan pertemuan koordinasi untuk optimalisasi peran istri anggota DPR RI dalam merevitalisasi desa binaan.
“Peran serta akhwat (perempuan, red) ditunggu dan diharapkan, bukan hanya satu sayap saja tetapi juga sayap lainnya”, demikian dikatakan DR. Mardani, Wakil Sekjen DPP PKS, dalam sambutan pertama pada acara tersebut.

Dalam kesempatan yang dihadiri lebih dari 25 istri aleg DPR RI itu, Ledia Hanifa, S.Si, M.Psi.T, Ketua Bidang Kewanitaan, juga mengatakan bahwa kerja dan konstribusi anggota dewan, istri-istrinya, dan para pengurus struktur di wilayah bisa saling bersinergi. Dalam kegiatan-kegiatan reses anggota dewan misalnya, tambah Ledia, para istri anggota dewan bisa mendampingi suami ikut turun ke Dapil dan melakukan kerja-kerja produktif di masyarakat.

“Dalam satu tahun ada enam kali kunjungan kerja, tiga hari di akhir pekan, kunker adalah peluang besar”, tegas Ledia menguatkan para peserta pertemuan tentang kesempatan emas yang bisa dimanfaatkan oleh istri anggota dewan dalam berkonstribusi bagi masyarakat di Dapil suaminya.

Pertemuan di senja yang mendung itu, ditutup dengan diskusi yang hangat. Sebenarnya selama ini, para istri anggota DPR RI telah melakukan kerja-kerja produktif menggarap konstituen perempuan di dapil suaminya, namun belum ‘tersambung’ dengan Bidang Kewanitaan DPP PKS. Melalui diskusi hangat itu, peserta mengungkap pengalaman mereka dan menanyakan hal-hal terkait teknis pelaksanaan program revitalisasi desa binaan tersebut. (Nurul HA).


Sumber: PK-Sejahtera Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar