PK-Sejahtera Online. KONI mengadukan permasalahan anggaran serta minimnya sarana dan prasarana untuk mempersiapkan atlet berprestasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua KONI, Rita Subowo saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) KONI, KOI dan Komisi X DPR RI di senayan Senin (30/11) kemarin.Rita mengatakan bahwa permasalahan yang mendasar dari prestasi olah raga Indonesia adalah masalah sarana dan prasarana dan anggaran, dimana kita tidak memiliki sarana pemusatan latihan atlet yang memadai. Selama ini hanya Hotel Atlet Century dan Gelora Bung Karno.
Rita juga menyoroti minimnya sekolah-sekolah atlet. Oleh karena itu KONI meminta dukungan melalui Komisi X untuk membantu dalam kebijakan anggaran untuk membangun lima pusat pelatihan atlet serta sekolah-sekolah atlet di setiap propinsi guna menyiapkan atlet-atlet berprestasi.
Sementara itu, Raihan Iskandar Anggota DPR-RI komisi X dari PKS menyarankan agar pemerintah segera menegaskan keabsahan status lembaga KONI dengan mengeluarkan keppres atau permen nya tentang bagaimana status KONI sebagai mitra pemerintah.
Selain itu beliau mengharapakan keseriusan KONI sebagai lembaga olahraga untuk menyiapkan olahraga sebagai industri olahraga. Mengingat UU No 3 Th 2005 tentang SKN menyebutkan bahwa lembaga pengelola olahraga bersifat mandiri. Hal ini perlu sedini mungkin disikapi oleh KONI untuk menyiapkan langkah-langkah kewirausahaan menuju industri olahraga.
Sumber: PK-Sejahtera Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar