jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 24 November 2009

Pilkada Kota Banjarmasin : PAN dan PKS Kembali Berkoalisi

Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali berkoalisi, pada pemilihan walikota dan wakil wali kota Banjarmasin 2010.


Yudhi Wahyuni sebagai calon incumbent berduet dengan calon PKS, Haryanto. Duet ini dianggap sangat cocok karena masing-maisng berpengaruh di partainya. Seperti diketahui, Yudhi adalah ketua DPW PAN Kalsel, sementara Hariyanto menjabat ketua DPD PKS kota Banjarmasin.
Koalisi ini terbentuk setelah DPW PKS Kalsel mengeluarkan rekomendasi. Pada surat rekmendasi teratanggal 16 November 2009, ditandatangani ketua Dewan Wilayah Dakwah DPW PKS ustadz Rahman Hamim, disebutkan PKS resmi mengusung Yudhi-Hariyanto.

Keputusan tersebut seperti telah diprediksi banyak pihak. Sejak awal Yudhi sangat berharap untuk kembali berduet dengan PKS. Yudhi ingin mengulang sukses berduet dengan wakil PKS, Alwi Sahlan pada pilkada 2005.

Ketua DPD PKS kota Banjarmasin, Hariyanto, senin (16/11) mengatakan, penetapan nama tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku di internal partai. Seperti diketahui, sebelumnya hasil penjaringan intenal PKS, muncul dua nama, yakni Hariyanto dan mantan wakil ketua DPRD kota Banjarmasin Sirajudin Habibie.

“Rekomendasi DPP PKS memilih pak Yudhi sebagai calon wali kota dan saya sendiri sebagai pendampingnya,” kata Haryanto.

Rekomendasi dikuatkan dengan surat keputusan dari DPP PKS tersebut menjadi dasar rujukan untuk menggalang koalisi dengan PAN. Ketua pertai segera mematangkan visi dan misi serta kontrak politik unutk menguatkan dukungan.

Baik PAN maupun PKS sama-sama memiliki lima wakil di DPRD kota Banjarmasin. Koalisi antar kedua partai ini sudah cukup untuk mengusung calon walikota dan wakil wali kota. “Kontrak politik tinggal selangkah lagi,” kata Haryanto.

Haryanto mengatakan, penetapan waktu dekrelasi di serahkan kepada PAN sebagai pengusung incumbent. Begitu pula dengan rencana dibentuknya koalisi besar untuk memenangi pilkada di kota Banjarmasin.

“Pak Yudhi dan partainya lebih aktif melakukan komunikasi politik dengan partai lain agar menjadi partai besar,” kata Haryanto.

Sementara itu, Yudhi mengucapkan syukur atas keputusan PKS mengusung dirinya dan Haryanto. Menurut Yudhi, sejak awal dia menyerahkan nama calon wakil walikota kepada PKS.

“Itu keputusan internal partai. Meskipun sejak awal dua nama yang terjaring itu sama-sama bagus. Baik Haryanto maupun Sirajudin,” kata Yudhi.

Dia juga masih berharap ingin membangun koalisi besar. Sebelumnya Yudhi sudah memasukan lamaran ke beberapa partai politik, seperti PKB, PPP dan PDIP dan partai Demokrat. (cio)


Sumber: Banjarmasin Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar