jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 05 Mei 2011

Jangan Melihat dari Sudut Pandang Sempit

Penulis: Ust. Musyaffa Abdurrahim, Lc., Bidang Pembinaan Kader DPP-PKS

Suatu hari seorang suami pulang kerja
Dan mendapati tiga orang anaknya sedang berada di depan rumah
Semuanya bermain lumpur, dan masih memakai pakaian tidur
Berarti semenjak bangun tidur, mereka belum mandi dan belum berganti pakaian.

Sang suami melangkah menuju rumah lebih jauh..

Ternyata .. kotak-kotak bekas bungkus makanan tersebar di mana-mana
Kertas-kertas bungkus dan plastic bertebaran tidak karuan
Dan … pintu rumah bagian depan dalam keadaan terbuka.

Begitu ia melewati pintu dan memasuki rumah …

masyaAllah … kacau … berantakan …

ada lampu yang pecah
ada sajjadah yang tertempel dengan permen karet di dinding
televisi dalam keadaan on dan dengan volume maksimal
boneka bertebaran di mana-mana
pakaian acak-acakan tidak karuan menyebar ke seluruh penjuru ruangan,

Sesegar Telaga Kautsar

Oleh: Muhammad Arifin Ilham

Kebahagiaan hidup di dunia ini bermula dari merasakan halaawatul iimaan (manisnya iman) dan, halaawatul iimaan adalah buah dari al-Mujaahadah fii thaa'atillah (usaha sungguh-sungguh untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt). Allah memberi karunia halaawatul iimaan kepada hamba-Nya, karena hamba itu terus-menerus "merayu" ridha-Nya dengan kemurnian akidah, kenikmatan beribadah, dan kemuliaan akhlak. Seseorang akan merasakan nikmatnya beribadah ketika ia konsisten melaksanakan ketaatan kepada-Nya.

Ibarat seorang musafir yang menempuh perjalanan ke suatu tempat. Dia akan merasa senang ketika akan memulai perjalanan, juga ketika masih dalam perjalanan. Puncak perasaan senang itu datang saat ia telah sampai ke tempat yang ditujunya.

Diumpamakan juga seperti anak kecil yang diajak berekreasi oleh orang tuanya. Dia akan merasa gembira ketika orang tuanya menjanjikan hal itu. Dia akan lebih gembira lagi ketika ia dan orang tuanya mulai bersiap-siap untuk berangkat ke tempat itu. Puncak kegembiraannya adalah pada saat ia sampai ke tempat tujuan.

Diibaratkan juga seperti seorang yang akan menikah.Dia merasa senang pada saat-saat menjelang pernikahan-nya. Terlebih lagi setelah pernikahan itu dilaksanakan.

Rabu, 04 Mei 2011

Maher Zain: Saya Tak Mau Merambah Musik Pop

"Sampai 3,5 tahun yang lalu, saya jauh dari agama. Jauh dari Allah."

Nama Maher Zain mendadak disebut di mana-mana. Wajahnya yang percampuran Eropa dan Lebanon kerap muncul di televisi belakangan ini. Banyak yang berseru senang ketika mendengar kabar pria pelantun lagu Palestine Will Be Free ini datang ke Indonesia. Namun banyak juga yang bertanya-tanya, "Memang siapa sih Maher Zain?"

Untuk mengenal lebih dekat penyanyi yang baru saja merilis album baru berjudul Thank You Allah ini, Yahoo! Indonesia sempat berbincang dengan Maher Zain di sela kegiatannya yang padat di Jakarta. Kebetulan wawancara digelar hanya selang beberapa menit setelah diumumkannya berita kematian Osama bin Laden.

"Baru saja saya lihat beritanya di televisi. It's sad but good. Di satu sisi, dia seorang muslim. Dia saudara kita. Tapi apa yang dia lakukan itu salah. Islam tak pernah mengajarkan kita untuk membunuh orang-orang yang tak bersalah," ujar Maher.

Anis Matta Lc: Surat Untuk Osama Bin Ladin...



osama...

kamu tidak pernah bilang padaku

kalau kamu ingin meledakkan wtc dan pentagon

bush juga tidak punya bukti sampai sekarang



jadi aku memilih percaya pada cinta

yang terancar dibalik keteduhan matamu

pada semangat pembelaan yang tersimpan dibalik

leebaaaaaaaaatnya janggutmu



osama...



kamulah yang mengajar bangsa-bangsa yang bisu

untuk bisaaaaaaaaaa bicara

maka mereka berteriak

Menjemput Kesetiaan

Oleh: Cahyadi Takariawan

Engkau aktif dalam kegiatan dakwah? Engkau telah bekerja melakukan berbagai upaya menebarkan kebaikan di daerah? Jika ya, maka mungkin engkau pernah mendengar ucapan-ucapan seperti ini, entah dari siapa.

“Luar biasa aktivitas anda membesarkan dakwah di daerah. Sayang sekali, senior anda yang di pusat justru mengkhianati perjuangan anda. Mereka telah mengejar harta, tahta dan wanita, dan melupakan tujuan perjuangan. Lalu, untuk apa anda tetap berpayah-payah di daerah?”
“Sia-sia semua yang kalian kerjakan. Hasilnya dirampas oleh sebagian kecil elit di antara kalian. Apa kalian masih akan bertahan?”

“Lihatlah apa yang terjadi pada kalian. Setiap hari bertabur berita jelek di media. Itu menandakan aktivitas dakwah kalian sudah jauh menyimpang, karena kerakusan para pemimpin kalian. Mereka telah gila dunia dan melupakan akhirat”.

Senin, 02 Mei 2011

BURT Tidak Penting!

Ketua Fraksi PKS DPR RI Mustafa Kamal mengatakan, dinamika DPR belakangan ini sangat memusingkan. Apalagi persoalan yang diurus Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), seperti gedung baru dan rumah jabatan. Mustafa berpendapat, BURT ditiadakan saja.

"Ke depan, kalau memang tak perlu, tak perlu ada BURT. Pekerjaan BURT itu tak penting. Ngapain mengurus gedung, ngurus rumah jabatan anggota?" tegasnya dalam pertemuan pimpinan PKS dengan para tokoh buruh di Hotel Sahid Jaya, Senin (2/5/2011).

Menurut Mustafa, tugas Dewan yang termuat dalam UUD 1945 adalah tugas pengawasan, anggaran, dan legislasi. Tugas-tugas BURT sebagai alat kelengkapan tidak diakomodasi oleh UUD 1945. Mustafa juga mencatat perjalanan rombongan BURT ke luar negeri juga menjadi pertanyaan. Oleh karena itu, serangan bertubi-tubi terhadap DPR belakangan ini harus dilihat siapa "biang kerok" serta faktor yang menyebabkan tak lancarnya proses politik di DPR. Jika selama ini kinerja legislasi Dewan dinilai lemah, Mustafa meminta publik kritis terhadap siapa saja anggota dan alat kelengkapan yang tak bekerja.

Sumber : Kompas

Ribuan Kader dan Simpatisan PKS Kabupaten Sukoharjo Hadiri Milad PKS Ke-13 dan Pelantikan Pengurus DPC

Sukoharjo, 1 Mei 2011


Ribuan Kader dan Simpatisan Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Sukoharjo hari ini (1/5/2011) memadati Gedung Budi Sasono Sukoharjo, dalam rangka menghadiri acara "Milad PKS Ke-13 dan Pelantikan Pengurus DPC Se-Sukoharjo".

Dalam kesempatan itu hadir pula Mantan Presiden PKS Ustadz Dr. Hidayat Nur Wahid, MA. Dalam Pidatonya Ustadz Hidayat Nur Wahid menyatakan bahwa PKS jauh dari konsep NII yang saat ini sedang jadi pembicaraan di media. "Saya sangat berharap bahwa para penegak hukum kita berlaku yang dituntut profesional dan karenanya jangan melakukan generalisasi. Kalau dilakukan generalisasi itu tidak memecahkan masalah" lanjut Ustadz Hidayat saat ditanya wartawan usai acara tersebut. Selain itu Ustadz Hidayat juga memaparkan bahwa PKS tidak menyetujui jika intelejen diberi kewenangan melakukan penangkapan, kewenangan itu ada pada kepolisian.

Ingin Jadi Ayah Sempurna? Ini Dia Kiatnya

Tiap ayah tentu ingin membangun citranya tersendiri di mata anak. Sebagian masih ada yang menarik jarak dengan anandanya. Konon, demi menjaga wibawa.

Bagaimana menjadi ayah sempurna? Berikut ini tipsnya:

PKS Anggap Kematian Osama tidak Berpengaruh bagi Indonesia

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum sepenuhnya yakin bahwa Osama Bin Laden telah tewas, meski Presiden AS Barack Obama telah resmi mengumumkan pemberitaan tersebut. Menurutnya, berita tewasnya Obama baru dari satu sumber dan perlu diklarifikasi dengan sumber lain.
"Kita akan cari tahu dulu. Untuk memercayai kan tidak hanya satu sumber. Ya, fifty-fifty-lah," ungkap Presiden PKS Luthfi Ishaaq di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (2/5).

Lebih lanjut Luthfi mengatakan, jika benar yang tewas adalah Osama, hal itu tidak akan ada pengaruhnya bagi Indonesia. "Saya kira Osama tidak ada kaitannya dengan Indonesia, dia juga tidak ada investasi di Indonesia," tandasnya.

Bertemu Tokoh Buruh, PKS Bahas RUU BPJS

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Lutfhi Hasan Ishaaq pastikan mendukung dan mendorong agar RUU Badan Pelaksana Jaminan Sosial atau BPJS segera dituntaskan.

”Kami tidak memiliki halangan, bagaimana pun kami mendukung BPJS,“ ucap Lutfhi ketika dialog bersama buruh di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (2/5/2011).

Tak hanya itu, Lutfhi juga meminta para anggota DPR dalam merampungkan RUU BPJS agar berdialog langsung atau berinteraksi dengan aktivis buruh guna membahas nasib kesejahteraan buruh.