jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 04 Mei 2011

Anis Matta Lc: Surat Untuk Osama Bin Ladin...



osama...

kamu tidak pernah bilang padaku

kalau kamu ingin meledakkan wtc dan pentagon

bush juga tidak punya bukti sampai sekarang



jadi aku memilih percaya pada cinta

yang terancar dibalik keteduhan matamu

pada semangat pembelaan yang tersimpan dibalik

leebaaaaaaaaatnya janggutmu



osama...



kamulah yang mengajar bangsa-bangsa yang bisu

untuk bisaaaaaaaaaa bicara

maka mereka berteriak



kamulah yang menanam bibit keberanian

diladang jiwa-jiwa orang-orang pengecut

maka mereka melawan



kamulah yang menebar nikmat kemerdekaan

direnung kalbu orang-orang tertindas

maka mereka berjuang



kamulah yang mengobarkan harapan

dilangit hati orang-orang terjajah

maka mereka memberontak



osama...



kamulah yang mengunci mulut bangsa-bangsa adidaya

supaya mereka terdiam

maka mereka hanya bisa mengamuk



kamulah yang meruntuhkan keangkuhan

dari jidat bangsa-bangsa arogan

maka mereka terbungkam



kamulah yang merampas rasa aman

dari jiwa bangsa-bangsa tiran

maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak



kamulah yang merebut selera hidup

dari langit hati bangsa-bangsa makmur itu

maka mereka tak lagi menikmati hidup



osama oh osama...

osama oh osam...



mari kita nyanyikan lagu kemenangan

bersama nurani anak-anak manusia

yang telah menemukan kehidupannya



osama oh osama...

osama oh osama...



mari kita senandungkan nasyid keabadian

bersama nurani anak-anak manusia

yang merindukan taman-taman surga



(ternyata surat ini dijawab Osama Bin Ladin)



sodaraku...



suratmu sudah ku terima

aku baik-baik saja disini

aku masih minum teh di pagi hari

dan menikmati sunset di sore hari



aku juga masih mengendalikan bisnis

dan mengontrol jaringan ALQAIDAH

dari balik gua-gua Afganistan



tenanglah sodaraku

karena jadwal kematianku

tidak ditulis di pentagon atau gedung putih



sodaraku...



aku menonton aksi-aksi kalian di tv ALJazeraa

aku senang kalian sudah mulai berani bicara

aku gembira kalian sudah mulai bilang tidak

aku bahagia kalian belajar jadi singa

aku terharu kalian miskin-miskin

tapi mau nyumbang

aku terheran-heran kalian kecil-kecil

tapi mau jihad ke afganistan

aku pikir kalian ini anak-anak ajaib



sodaraku...



aku mau buka rahasia sama kamu

tapi jangan bilang siapa-siapa...



kamu tahu ga'...?



kenapa orang-orang taliban sayang padaku

kata mereka

ternyata karena aku lucu



bocah-bocah afgan juga senang padaku

kata mereka

karena aku bawa mainan pesawat-pesawat amerika untuk mereka



para pemulung afganistan juga suka padaku

kata mereka

karena rudal-rudal amerika itu

bisa jadi besi tua yang laris



orang-orang amerika itu terlalu serius

padahal kita cuma seang bermain di halaman sorga



sodaraku...



kalau nanti ALLAH memilihku jadi syahid

utusanku akan datang menemuimu

membawa sebuah pundi kecil



itulah darahku...!!



siramlah taman jihad di

ambon ternate dan poso...



tapi kalau aku bisa mengubur

keangkuhan amerika disini..



aku akan datang ke Indonesia

kamu tahu apa yang akan aku lakukan...?

aku hanya mau investasi di negrimu



Anis Matta Lc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar