Tiap ayah tentu ingin membangun citranya tersendiri di mata anak. Sebagian masih ada yang menarik jarak dengan anandanya. Konon, demi menjaga wibawa.
Bagaimana menjadi ayah sempurna? Berikut ini tipsnya:
- Bantu anak bangkit. Berapapun usianya, anak tetaplah buah hati yang Anda ingin terus lindungi. Terkadang, hal-hal buruk menimpa mereka tanpa bisa Anda cegah. Saat itu terjadi, bantulah mereka untuk bangkit. Hindari menghakiminya. Jauhi kalimat, “Benar, kan, kata ayah!” Sebaliknya, siapkan bahu Anda untuknya bersandar, menangis melepas kesedihan.
- Prioritaskan kebutuhannya. Begitu Anda menjadi orang tua, singkirkan ego pribadi. Sekarang, semuanya tentang anak. Ayah yang baik akan menempatkan kebutuhan anaknya sebagai prioritas.
- Limpahi mereka dengan kasih sayang. Pada anak yang lebih muda, kata-kata sayang akan kurang terasa kesannya. Tunjukkan perasaan Anda dengan menikmati waktu bersamanya, memeluknya, bermain, atau sekadar ada di sisinya.
- Luangkan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak. Anak tidak memerlukan hadiah nan mahal atau uang. Mereka ingin mengisi waktu dengan hubungan yang berkualitas dengan ayahnya.
- Nikmati kehidupan Anda. Ketika Anda bahagia, rasa gembira akan terlihat membekas pada perilaku Anda dan itu menyenangkan buat anak. Jadi, jangan lupa sisihkan waktu untuk diri sendiri.
- Imbangi keriangan dengan peraturan. Ini akan membantu anak belajar cara berperilaku yang baik.
- Cobalah berlaku fleksibel. Terkadang, pekerjaan dan komitmen lainnya membuat kehidupan menjadi timpang sebelah. Kehidupan keluarga sedikit terbengkalai karenanya. Sesibuk apapun Anda, pastikan anak mengetahui ayahnya akan ada bersamanya ketika ia membutuhkannya.
Sumber: Republika Newsroom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar