Solopos.com, Sukoharjo - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukoharjo membidik lima kursi legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Para pengurus dan kader partai akan melakukan konsolidasi internal guna mewujudkan terget tersebut.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD PKS Sukoharjo periode 2015-2020, Ari
Sarwanto, seusai acara musyawarah daerah (Musda) ke-4 PKS Sukoharjo di
kantor partai politik (parpol) setempat, Minggu (1/11/2015).
Menurut dia, PKS menargetkan ada satu anggota legislatif di lima daerah pemilihan (dapil) di Sukoharjo.
“Target kami jumlah kursi legislatif pada Pileg 2019 tak jauh berbeda
dengan Pileg 2004 yakni lima kursi. Perlu ekstra kerja keras untuk
mencapai target itu,” kata dia, saat ditemui wartawan, Minggu.
Perolehan jumlah kursi partai berlambang bulan sabit kembar di
Kabupaten mengalami tren penurunan sejak Pileg 2004. Jumlah kursi
legislatif pada Pileg 2009 sebanyak empat kursi. Sedangkan jumlah kursi
legislatif pada Pileg 2014 hanya satu kursi.
Ari tak memungkiri dominasi kuat PDIP pada percaturan politik di
Sukoharjo selama beberapa tahun terakhir menjadi salah satu menurun.
“Karena itu, kami akan memperkuat soliditas para kader hingga tingkat
rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) untuk menggenjot perolehan suara
pada Pileg 2019,” terang dia.
Mantan Bendahara DPD PKS Sukoharjo ini menjelaskan target lainnya
adalah mengusung kader partai yang mempunyai kualitas dan integritas
tinggi pada Pilkada Sukoharjo 2020.
Menurut Ari, tak sedikit kader partai yang mempunyai kemampuan dan leadership tinggi untuk menjadi calon pemimpin daerah.
Dia sempat menyinggung mengenai sikap partai pada Pilkada Sukoharjo.
Selama ini, PKS belum mengambil sikap politik menjelang penyelenggaraan
Pilkada Sukoharjo.
“Kami akan wait and see perkembangan dinamika politik
menjelang Pilkada. Sikap politik akan ditentukan setelah ada pertemuan
dengan pengurus dan kader partai,” papar dia.
Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) DPW PKS
Jateng, Quatly Abdul Kadir, mengatakan pengurus partai harus
mengevaluasi penyebab tren menurunnya perolehan jumlah kursi legislatif.
Dia berharap pengurus partai dapat menerapkan strategi jitu untuk menggenjot perolehan suara pada Pileg lima tahun mendatang.
Selain itu, Quatly menjelaskan para kader partai harus bisa memberikan kontribusi bagi kemaslahatan masyarakat.
“Sekarang kesolehan pribadi tak cukup, harus ada kesolehan sosial dan kerja nyata untuk kepentingan masyarakat,” terang dia.
Ari Sarwanto sendiri menggantikan posisi Ketua DPD PKS Sukoharjo
periode 2010-2015, Bimawan Syamsudin. Para pengurus DPD PKS periode
2015-2020 dilantik langsung oleh Ketua MPW DPW PKS Jateng, Quatly Abdul
Kadir.
Sumber: Solopos.Com
Baca juga: PKS Sukoharjo Tawarkan 4 Solusi Berkhidmat untuk Rakyat
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar