jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 11 April 2016

2019, PKS Bidik 5 Kursi DPRD Sukoharjo

Solopos.com, Sukoharjo - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukoharjo membidik lima kursi legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Para pengurus dan kader partai akan melakukan konsolidasi internal guna mewujudkan terget tersebut.

Hal ini diungkapkan Ketua DPD PKS Sukoharjo periode 2015-2020, Ari Sarwanto, seusai acara musyawarah daerah (Musda) ke-4 PKS Sukoharjo di kantor partai politik (parpol) setempat, Minggu (1/11/2015).

Menurut dia, PKS menargetkan ada satu anggota legislatif di lima daerah pemilihan (dapil) di Sukoharjo.
“Target kami jumlah kursi legislatif pada Pileg 2019 tak jauh berbeda dengan Pileg 2004 yakni lima kursi. Perlu ekstra kerja keras untuk mencapai target itu,” kata dia, saat ditemui wartawan, Minggu.



Perolehan jumlah kursi partai berlambang bulan sabit kembar di Kabupaten mengalami tren penurunan sejak Pileg 2004. Jumlah kursi legislatif pada Pileg 2009 sebanyak empat kursi. Sedangkan jumlah kursi legislatif pada Pileg 2014 hanya satu kursi.

Ari tak memungkiri dominasi kuat PDIP pada percaturan politik di Sukoharjo selama beberapa tahun terakhir menjadi salah satu menurun.

“Karena itu, kami akan memperkuat soliditas para kader hingga tingkat rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) untuk menggenjot perolehan suara pada Pileg 2019,” terang dia.

Mantan Bendahara DPD PKS Sukoharjo ini menjelaskan target lainnya adalah mengusung kader partai yang mempunyai kualitas dan integritas tinggi pada Pilkada Sukoharjo 2020.

Menurut Ari, tak sedikit kader partai yang mempunyai kemampuan dan leadership tinggi untuk menjadi calon pemimpin daerah.

Dia sempat menyinggung mengenai sikap partai pada Pilkada Sukoharjo. Selama ini, PKS belum mengambil sikap politik menjelang penyelenggaraan Pilkada Sukoharjo.

“Kami akan wait and see perkembangan dinamika politik menjelang Pilkada. Sikap politik akan ditentukan setelah ada pertemuan dengan pengurus dan kader partai,” papar dia.

Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) DPW PKS Jateng, Quatly Abdul Kadir, mengatakan pengurus partai harus mengevaluasi penyebab tren menurunnya perolehan jumlah kursi legislatif.
Dia berharap pengurus partai dapat menerapkan strategi jitu untuk menggenjot perolehan suara pada Pileg lima tahun mendatang.

Selain itu, Quatly menjelaskan para kader partai harus bisa memberikan kontribusi bagi kemaslahatan masyarakat.

“Sekarang kesolehan pribadi tak cukup, harus ada kesolehan sosial dan kerja nyata untuk kepentingan masyarakat,” terang dia.

Ari Sarwanto sendiri menggantikan posisi Ketua DPD PKS Sukoharjo periode 2010-2015, Bimawan Syamsudin. Para pengurus DPD PKS periode 2015-2020 dilantik langsung oleh Ketua MPW DPW PKS Jateng, Quatly Abdul Kadir.


Sumber: Solopos.Com
Baca juga: PKS Sukoharjo Tawarkan 4 Solusi Berkhidmat untuk Rakyat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar