1. Sediakan lebih banyak waktu untuk membaca dan sediakanlah waktu untuk memikirkan dan mengendapkan bacaan Anda.
Setiap kali Anda selesai membaca, itu berarti Anda telah menyerap sutu
informasi dan akan meningkat ke tahap selanjutnya yaitu seleksi. Karena
itu sisakanlah waktu 15 menit untuk memikirkan kembali apa yang barusan
Anda baca dan endapkan.
2. Luangkan waktu selama 20 menit dalam sehari untuk menyendiri dan merenung.
Waktu paling tepat untuk merenung adalah sebelum subuh. Duduklah dengan
rileks supaya nafas Anda keluar secara teratur. Pejamkan mata. Aturlah
nafas secara teratur. Tarik nafas dari hidung dan keluarkan melalui
mulut. Ikuti pernapasan itu dengan pikiran Anda. Mulailah merenung;
merenung tentang apa saja, tidak perlu ditentukan ‘judulnya’. Efek dari
kebiasaan ini adalah Anda akan terbiasa melakukan pemikiran vertikal;
berpikir ke atas. Selain itu, kebiasaan tersebut juga akan meluaskan dan
melegakan perasaan Anda, serta ketenangan yang luar biasa.
3. Pertahankan stamina spiritual Anda melalui ibadah mahdhah yang rutin
Dengan melaksanakan ibadah mahdhah secara rutin, maka Anda akan memilki
nuansa spiritual sebagai kekuatan untuk mengontrol gerak pikiran dan
gerak emosi.
4. Jagalah kondisi fisik Anda
Menjaga kondisi fisik melalui :
a. Makan secara teratur dan bergizi.
b. Istirahat yang cukup.
c. Olahraga ringan yang rutin
5. Tingkatkan apresiasi Anda melalui seni dan alam
Terkadang hidup akan terasa kering jika kita tidak punya rasa seni yang
baik. Selain itu, menikmati seni dan alam juga dapat meningkatkan sifat
humoris kita.
6. Buatlah rencana perjalanan wisata
Jalan-jalanlah di muka bumi dan makanlah rizki dari Tuhanmu. Semakin
banyak yang kita lihat semakin banyak pula yang dapat kita
banding-bandingkan.
7. Luaskanlah wilayah pergaulan Anda
Salah satu ciri orang dewasa ialah dapat bergaul dengan banyak orang.
Sedangkan ciri remaja ialah hanya dapat bergaul dengan sekelompok orang
yang sangat terbatas yang biasanya disebut dengan peers group.
8. Tingkatkan kontrol terhadap pikiran-pikiran yang memenuhi benak Anda
Pikiran-pikiran yang muncul dalam benak kita harus dikontrol secara
ketat. Sebab, pikiran itulah yang mempengaruhi suasana jiwa;
pikiran-pikiran akan melahirkan tindakan.
9. Biasakanlah mencatat gagasan secara teratur
Suatu ide atau gagasan memerlukan proses pematangan. Dengan mencatat,
berarti Anda telah melakukan proses pematangan. Mencatat gagasan yang
muncul dalam benak kita perlu dilakukan karena proses pematangan suatu
gagasan tidak terjadi sekaligus.
10. Biasakanlah lebih banyak diam dan mendengar daripada bicara
Pada umumnya orang yang banyak bicara adalah orang yang lemah
kepribadiannya. Ciri orang intelek menurut Islam yang disebutkan Al
Qur’an adalah Alladziina yastami’uunalqaul; orang yang mendengarkan
perkataan orang lain, fayattabiuuna ahsanah; dan mengikuti yang baik
dari perkataan itu. Yaitu orang yang mau mendengarkan dan menganalisa
11. Kontrol emosi agar tetap tenang, tidak mudah terpengaruh sanjungan dan kritikan
Biasakan agar ekspresi emosi Anda tidak mudah terlihat melalui wajah, apalagi melalui ucapan atau tangan.
12. Lakukan latihan pernafasan secara teratur
Tarik nafas melalui hidung, keluarkan melalui mulut; tarik nafas
dalam-dalam melalui hidung, kemudian turunkan ke dada terus ke perut,
naik kembali ke dada, turun lagi ke perut. Itu sudah cukup, asalkan
rutin. Yang kita butuhkan di sini bukan tenaga dalamnya, tetapi
keseimbangan peredaran darah dan kebugaran internal. (diambil dari
intisari buku Model Manusia Muslim Abad XXI/repostabadijayanews)
Sumber: PKS Abadi Jaya Online
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar