JAKARTA – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menerima kunjungan
Ikatan Anggota Parlemen untuk Pembebasan al-Quds/ Parliamentarians for
Al Quds (PfQ) di Ruang Rapat Pimpinan Fraksi PKS beberapa waktu lalu.
Jazuli dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungan dan komitmen penuh
Fraksi PKS bersama DPR RI untuk mengawal agenda-agenda yang berpihak
pada kemerdekaan rakyat Palestina.
Rombongan Delegasi PfQ yang diketuai Syekh Hameed Al-Ahmar (Yaman)
sebelumnya diterima oleh Ketua DPR RI Ade Komarudin. Dalam sambutannya,
Akom menegaskan bahwa rakyat Indonesia terus berada di belakang rakyat
Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah Israel.
DPR mendukung upaya Pemerintah RI dalam membela rakyat Palestina.
Salah satu bentuk dukungan pemerintah RI dalam hal ini adalah membuka
konsulat kehormatan RI di Ramallah, Tepi Barat. Walaupun mendapat
tekanan dari Israel, pelantikan konsulat kehormatan RI untuk Palestina
akhirnya bisa dilakukan di ibukota Yordania, Amman.
“Apapun yang Palestina butuhkan kami siap membantunya,” tegas Akom menutup sambutannya.
Syekh Hameed al-Ahmar, menyampaikan juga ucapan terima kasih dan
bangga datang ke Indonesia, negara pertama yang dikunjungi setelah
pembentukan PfQ pada Oktober 2015 . Pada kesempatan tersebut dijelaskan
tentang kondisi terakhir di kota al-Quds dan Masjidil Aqsha. Sebagai
Umat Islam terbesar di dunia sudah menjadi kewajiban untuk menjaga
kesucian masjidil Aqsha dari zionis Israel .
Turut serta dalam rombongan Sekretaris PfQ Mr. Abdallah Al-Bataji
(Palestina), Mr. Sayid Abu Musameh (Palestina), dan Mr. Basher
Al-Jarallah (Aljazair). (gilang)
Sumber: Fraksi PKS Online
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar