Islamedia – Ramadhan telah datang, semangat keIslaman mulai terlihat disana sini, masjid yang biasanya sepi kini terlihat ramai dan sesak dengan jamaah yang akan melaksanakan sholat Taraweh ,takmir masjidpun sibuk mengurusi jamaah agar semua dapat terlayani dengan baik. setelah usai pelaksanaan sholat taraweh yang diiringi Kultum , sebagian jamaah dan pengurus masjid mengisi waktu dimalam itu dengan tadarrus Al-qur,an ,keesokan harinya ba’da sahur dan sholat subuh diadakan acara kuliah subuh…Alhamdulillah begitulah biasanya fenomena awal ramadhan.apakah hingga Akhir ? tergantung.!
Bagi para Aktifis dakwah (kader dakwah) fenomena ini adalah peluang yang cukup signifikan untuk berdakwah, awal ramadhan adalah saat banyak orang membuka hati untuk menerima nasihat dan kebenaran, meskipun akhirnya banyak diantara mereka yang tidak Istiqomah dikarenakan niat yang tidak kuat, namun inilah gambaran peluang agar setiap da’i memanfaat kan momentum ramadhan sebagai Syahrul jihadi wa da’wati (Bulan jihad dan dakwah) begitu besar pahala yang Alloh janjikan kepada mereka yang berjihad dalam keadaan shaum.
Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari dalam jihad fi sabîlillâh melainkan pada hari itu, Allah menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun” (H.R. Bukhori, Muslim dan Tirmidzi) Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah bersabda: “Siapa saja yang shaum satu hari di dalam jihad fisabilillah niscaya Allah menjauhkan antara diadan neraka dengan satu parit yang luasnya seluas langit dan bumi.” (HR. ath-Thabran)
Proyek Jihad Ramadhan Dimasa Rasululloh
1. Kemenangan perangan Badar
Pada hari ke tujuh belas di bulan Ramadhan, tahun kedua Hijrah, Allah SWT menganugerahkan kemenangan yang cemerlang kepada kaum Muslim di hari itu. Sebuahkemenangan yang tidak mungkin dilupakan di sepanjang sejarah umat manusia. Allah SWT telah menerangkan peristiwa ini di dalam firmanNya:
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan Sesunnguhnya Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar , padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah . Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. [Ali Imran : 123]
إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَن يَكْفِيكُمْ أَن يُمِدَّكُمْ رَبُّكُم بِثَلاَثَةِ آلاَفٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُنزَلِينَ
(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mu’min: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?” [Ali Imran : 124]
Perang Badar merupakan peperangan besar pertama bagi ummat Islam. Rasulullah Saw meninggalkan Madinah bersama 313 sahabat, dua ekor kuda dan tujuh puluh ekor unta menuju ke Badar. Pada 17 Ramadhan tahun kedua Hijrah mereka berhasil mengalahkan tentara musyrik yang berjumlah 1.000orang, yang dilengkapi dengan 100 ekor kuda dan 700 ekor unta yang datang dari Makkah di bawahpimpinan Abu Jahl sendiri.Dalam peperangan Badar, Allah SWT telah mengutus para malaikat yang bertugas membantu Rasulullah Saw. dulu, konon bila diberi pilihan untuk mengerjakan.
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَلْفٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُرْدِفِينَ
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”. [Al Anfal : 9]
Ketika menerima wahyu ini, Rasulullah sedang beristirahat sejenak. Namun, ketika beliau menerima wahyu tersebut, beliau mengangkat kepalanya disertai kegembiraan di wajahnya. Lantas beliau bersabda, “Wahai Abu Bakar, sampaikanlah berita gembira, sesungguhnya kemenangan dari Allahsangatlah dekat. Demi Allah! aku melihat malaikat Jibril dan tentaranya telah datang seperti pasir yang bertaburan”
2. Penaklukkan kota Mekkah (Fathuh Mekkah)
Peristiwa “Fathul Makkah” terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan yaitu pada hari jum’at, tanggal 20 atau 21 Ramadhan tahun 8 Hijriyah (629 M, sekitar 10.000 kaum muslim mendatangi Makkah dari segala penjuru. Pada saat itulah terjadi fenomena kemenangan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah manapun, dimana semua musuh, hingga para pemimpinnya menerima dan mengikuti agama Islam. Ini tidak terjadi melainkan dalam sejarah islam. Kemenangan ini hakikatnya adalah kemenangan kalimat akidah, kalimat tauhid dan bukan kemenangan individual atau balas dendam.
Pada peristiwa tersebut Rosulullah menghancurkan berhala-berhala di sekitar Ka’bah yang berjumlah 360 buah. Setelah itu Rosulullah berkata, “Hai orang-orang Quraisy, apa kiranya yang akan saya lakukan terhadap kalian di hari ini?” Mereka menjawab, “Sesuatu yang baik. Sebab engkau adalah saudara yang baik dan akan memperlakukan saudara dengan baik pula.” Nabi berkata, “Pergilah, kalian bebas”. Ini merupakan amnesti terbesar dan kasih sayang yang sangat agung. Jatuhnya Makkah membuka jalan untuk penakhlukkan seluruh jazirah Arab.
إِذَا جَاء نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,” [An-Nasr : 1]
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجاً
“dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,” [An-Nasr : 2]
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّاباً
maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. [An-Nasr : 3]
Bagi para kader dakwah yang ingin mengoptimalkan perannya sebagai pelayan ummat, dapat menyusun program da’wah yang lebih konfrehensip dan terukur untuk mensukseskan agar romadhan bisa menjadi unsur perubahan diri dan masyarakat.
Program Da’wah Romadhon
1. Tarhib Ramadhan amat dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka menanamkan kesadaran mencintai romadhon dan meng Ilmui ibadah ramadhan
2. Ramadhan ma’al Qur’an (Romadhon Bersama Al-Qur’an)
Banyak diantara saudara –saudara kita yang belum dapat membaca Al-qur’an akan sangat terbantu dengan kegiatan ini .
3. Ifthor jama’i (Buka puasa Bersama) untuk melekatkan hati para da’i dengan masyarakat.
4. Pesantren Kilat (Dauroh) dalam rangka Membangun kesadaran berIslam masyarakat dengan pemberian pengetahuan pemahaman keislaman .
5. I’tikaf fi asyrul Awakhir ( i’tikaf 10 hari terakhir) adalah salah satu sunnah Rasululloh yang saat ini mulai kembali dihidupkan Dan masih banyak lagi contoh program dakwah yang dapat dibuat agar Ramadhan dapat menjadi ajang dakwah dan perubahan bagi masyarakat….
6. Semakin banyak program dakwah yang lain sebagai Proyek para dai untuk berkiprah dan beramal da’awi dibulan Romadhon.
Wallohu a’lam bishowab
Sumber: Islamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar