jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 25 Oktober 2010

PKS Tidak Pernah Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan

Jakarta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara institusi tidak pernah mendukung mendiang Presiden Soeharto menjadi pahlawan nasional. PKS menyerahkan proses tersebut kepada Dewan Gelar dan Tanda Jasa Kehormatan.
"Nggak. PKS secara institusi tidak pernah mengusulkan," kata Menkominfo Tifatul Sembiring di sela-sela Rakornas Kemenkominfo, di Gedung Birawa, Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10/2010).

Menurut dia, tidak perlu seseorang dijadikan pahlawan karena segala amal ibadahnya yang menilai adalah Tuhan. Tifatul menyerahkan penilaian itu kepada Dewan Gelar dan Tanda Jasa Kehormatan.

"Saya pun tidak usah dijadikan pahlawan. Karena, segala amal ibadah kita ada yang Maha Kuasa yang menilai. Buat apa kita pakai simbol-simbol begini tapi di hadapan yang Maha Kuasa tidak dihargai. Biar saja dewan gelar yang bekerja," papar dia.

Tetapi PKS dukung tidak Soeharto jadi pahlawan? "Secara pribadi tidak. Karena ini malah muncul kontroversial-kontroversial, malah ramai. Jadi mendingan tidak. Itu menurut saya pribadi," jawab Tifatul.

Gelar pahlawan bagi Soeharto ini diusulkan oleh Pemprov Jateng dan Kabupaten Karanganyar. Saat ini Menko Polhukam Djoko Suyanto tengah menggodok pemberian gelar yang dilakukan Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Gelar pahlawan akan diberikan bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November mendatang.

Di mata para aktivis '98, Soeharto adalah koruptor, diktator dan pelanggar berat Hak Asasi Manusia (HAM). Para aktivis yang masa itu berjuang menggulingkan rezim Soeharto menilai Soeharto sebagai pengkhianat bangsa yang tidak reformis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar