jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 28 April 2010

Remehkan Muslim, Pencalonan Senator Partai Buruh Ditangguhkan


LONDON. Pencalonan John Cowan dari Partai Buruh untuk duduk di Parlemen Inggris ditangguhkan menyusul ditemukannya pernyataan pria itu di internet yang dianggap melecehkan Muslim. Di sebuah forum internet, ia menyatakan jika harus menikahi seorang Muslimah, maka ia tak ingin pernikahan mereka membuahkan anak.

Menanggapi penangguhan pencalonan dirinya, ia berkomentar singkat, "Bagikan badai dalam secangkir teh."

Penangguhan itu dikabarkan agak terlambat, karena kertas suara untuk daerah pemilihannya di South East Cambridgeshire sudah terlanjur dicetak. Juru bicara partai mengatakan, para pemilih boleh alergi pada Cuwan, tapi tidak pada Partai Buruh.

Kepada BBC, Cowan menyatakan komentarnya dalam forum internet itu ditafsirkan sepotong-sepotong. "Ada yang dikutip dan diambil di luar konteks," ujarnya. Ia mengatakan ia akan mempertimbangkan posisinya setelah pemilihan.

Cowan sebelumnya dikenal sebagai politisi kutu loncat. Sebelum hinggap di Partai Buruh, dia adalah anggota Partai Demokrat Liberal. Namun tahun 2004 ia dipecat dari keanggotaan partai atas tuduhan mengirim email yang menyerang seorang tokoh politik perempuan.

Koordinator kampanye Partai Buruh, Douglas Alexander, mengatakan dalam konferensi pers di London bahwa partainya tengah menelusuri bagaimana seseorang yang telah diusir dari Partai Demokrat Liberal bisa terpilih sebagai calon anggota parlemen.

Soal pernyataan yang melecehkan Muslim ini, Alexander menyatakan para petinggi partainya sangat marah. "Pernyataannya sungguh tak bisa diterima dan sungguh di luar harapan semua pihak," ujarnya.


Sumber: Republika Newsroom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar