INILAH.COM, Jakarta. Hasil survei Lembaga Riset Informasi (LRI) dianggap sebagai bentuk pembalasan kepada Lembaga Survei Indonesia (LSI). Menanggapi hal itu PKS memilih untuk tak ambil pusing terhadap perseteruan kedua lembaga survei tersebut.
"Ya itu (balas) kan biasa, wajar saja dalam situasi kampanye begini. Jadi kalau ada hasil yang tidak mengenakkan dari satu lembaga survei, yang satunya bereaksi. PKS sih menanggapinya ini hal biasa," kata Ketua DPP PKS Zulkieflimansyah kepada INILAH.COM di Jakarta, Senin (8/6).
Menurut pria yang akrab disapa Zul ini, semua hasil survei menjadi bahan masukan bagi tim sukses pasangan SBY-Boediono. Bukan lebih banyak lebih baik, tapi ini bisa memberikan gambaran yang beragam kepada tim pemenangan.
"Bukan artinya lebih banyak lebih baik, kok jadi semboyannya capres ya? Tapi kalau beragam itu artinya kita tim sukses dari semua kandidat mampu mengoptimalkan bahan dan sumber referensi yang ada, punya banyak informasi kan bagus," ungkap anggota FPKS ini.
Terkait hasil survei LSI dianggap memihak pasangan SBY-Boediono dan tidak realistis, Zul tak mau menaggapinya. Bahkan ia menilai bahwa kerjasama antara LSI dengan Fox Indonesi adalah suatu yang wajar. Padahal Fox sudah nyata-nyata sebagai konsultan politik Partai Demokrat.
"Sah-sah saja orang punya kesimpulan dikait-kaitkan seperti itu. Tapi yang penting adalah bagaimana orang bisa membaca hasil survei itu, mungkin ini juga bisa menjadi strategi. PKS tak mau mengomentari lebih jauh soal itu, yang jelas kita fokus pada pemenangan pilpres," pungkasnya.
Sebelumnya, hasil survei yang dikeluarkan LRI menunjukkan pasangan SBY-Boediono memperoleh suara 33,03%, JK-Wiranto 29,29%, dan pasangan Mega-Prabowo 20,09%. Survei LRI ini dilaksanakan 2-5 Juni 2009 dengan margin of erorr -/+ 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95%
Sedangkan, survei LSI yang dilaunching, Kamis 4 Juni 2009, memperlihatkan pasangan SBY-Boediono 70%, Mega-Prabowo 18%, dan JK-Wiranto 7%. Survei ini dilakukan pada 25-30 Mei 2009, dengan jumlah total responden sekitar 3.000 orang. Sedangkan margin eror -/+ 1,8 % dengan tingkat kepercayaan 95%. LSI juga telah mengakui bahwa Fox memberikan suntikan dana. [ikl/ana]
Sumber: http://inilah.com/berita/politik/2009/06/08/113509/pks-wajar-lri-balas-lsi/
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar