jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 16 November 2008

Senyum Amrozi-Mukhlas di Muslim Daily


INILAH.COM, Jakarta. Setelah foto Imam Samudra tayang di arrahmah.com, giliran foto Amrozi dan Mukhlas yang tayang di situs muslimdaily.net. Foto kakak beradik Tenggulun itu terlihat bak orang tidur.
Dalam artikel berjudul 'Misteri Tanda Syahid Amrozi Cs Terkuak', foto tersebut memperlihatkan wajah Mukhlas dan Amrozi dengan mata setengah terbuka serta bibir yang memperlihatkan barisan gigi keduanya.
Dituliskan pula dalam artikel tersebut kesaksian orang yang bertakziah di rumah ibu Hj Tariyem, ketika keranda jenazah masuk dan kain penutup keranda dibuka, sontak tercium bau wangi yang menyebar ke seluruh ruangan.
Kejadian ini sempat membuat keheranan para pelayat, karena di dalam ruangan yang sempit tersebut udara sangat pengap dan pengunjung berjubel dalam satu ruangan. Bila merupakan wangi dari minyak wangi, tak akan mampu mengalahkan bau badan para pengunjung dan tidak akan dapat memberikan aroma dengan kadar wangi yang sama.
"Allahu Akbar. Itu bukan bau minyak wangi. Bukan. Tapi bau wangi dari asy syahid," ujar Abdul Rachim, salah seorang tamu yang melihat ketika kafan dibuka.
Ditambahkan Rachim, ketika kain penutup wajah Mukhlas di buka, terlihat jelas bulir-bulir keringat menempel di bagian muka. Kondisi yang sama yang terjadi dengan mereka yang masih hidup dan dalam kondisi kegerahan. Seakan Mukhlas merasakan kegerahan yang sama yang dengan kegerahan yang dialami oleh para pelayat beliau.
Pengelola Muslimdaily.net mengaku telah menerima izin dari pihak keluarga Amrozi, yakni Ali Fauzi, untuk mempublikasikan foto tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar