jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 13 November 2008

Salahuddin Wahid Siap Hadiri Rekonsiliasi, Puji PKS Cerdik


Jakarta. Ajakan rekonsiliasi yang digagas PKS disambut baik Salahuddin Wahid. Adik Gus Dur ini pun siap memenuhi undangan PKS. Cucu pahlawan Hasyim Asy'ari ini justru memuji langkah PKS yang menggalang pertemuan ahli waris pemimpin bangsa.
"Saya diundang lewat telepon. Rencananya acara 19 November," kata pria yang akrab disapa Gus Solah ini kepada detikcom, Jumat (14/11/2008).
Gus Solah mengaku siap menghadiri acara rekonsiliasi itu. "Kebetulan saya di Jakarta, saya akan datang," ujarnya.
Menurut dia, rekonsiliasi ahli waris bangsa yang digagas PKS sangat bagus.
"Rekonsiliasi ada sejak dulu. Bagus-bagus saja. Orang yang menghargai para pahlawan, melestarikan nilai-nilai kepahlawanan kepada masyarakat kan bagus.
PKS cerdik soal ini," papar pria berkacamata ini.
PKS sebelumnya akan menggelar pertemuan para ahli waris pemimpin yang merupakan lanjutan iklan Hari Pahlawan PKS. Pertemuan itu akan mengundang antara lain Meuthia Hatta, ahli waris Bung Tomo, ahli waris M Natsir, dan ahli waris Hasyim Asy'ari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar