SURABAYA. Perhitungan manual Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur atas pilkada putaran kedua akhirnya selesai. Pasangan Soekarno-Saifullah Yusuf akhirnya terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
Dari perhitungan manual KPUD pasangan nomor urut 1 Khofifah-Mujiono (Kaji) mendapatkan 7.699.721 suara, sedangkan pasangan nomor urut 5 yaitu Soekarno-Saifullah Yusuf (Karsa) mendapatkan 7.729.944 suara.
Sementara total suara sah sebanyak 15.399.665, sedangkan suara tidak sah sebanyak 506.343 suara.
"Alhamdulillah perhitungan suara KPU berjalan lancar. Semua keberatan dengan hasil pilkada bisa disampaikan lewat mekanisme hukum," kata Ketua KPUD Jawa Timur Wahyudi Purnomo di Hotel Mercure, Jalan Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/11/2008) .
Dalam proses perhitungan suara, sempat terjadi interupsi beberapa kali dari Ketua Tim Sukses Kaji Mirdasy. Interupsi tersebut dilakukan saat beberapa KPU Kabupaten di Madura membacakan hasil suara.
Protes dipicu karena di salah satu TPS di Madura, Kaji sama sekali tidak mendapatkan suara, begitu juga dengan suara tidak sah. Seluruh suara memilih Karsa. "Ini tidak mungkin. Masak tidak ada yang memilih Kaji," katanya.
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar