jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Senin, 17 November 2008
Kader PKS Nasionalisme Sejati
PK-Sejahtera Online. Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki semangat kebangsaan, kehendak kebangsaan dan melakukan kebangsaan. Karena kader PKS merupakan nasionalisme sejati. Demikian hal itu disampaikan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) DR. Adhyaksa Dault, S.H.,M.Si. pada agenda temu kader Bandar Lampung, di Aula Museum Bandar Lampung, (11/11).
Menurutnya, nasionalisme sejati itu dibuktian tidak cuma sekedar kata tapi ada bukti nyata bahwa kader PKS memang layak disebut nasionalisme sejati. “Yang paling nyata adalah, dimanapun kader PKS berada tidak pernah menimbulkan masalah,” kata Adhyaksa Dault dhadapan 500-an kader PKS Bandar Lampung.
Ia menambahkan, kader PKS telah menjalankan pancasila, terutama sila ke empat yang berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Itulah alasan mengapa PKS berpartai politik. “Aspirasi rakyat itu harus disalurkan melalui perwakilan rakyat, supaya mendapatkan kebijaksanaan yang tertampung dalam hikmat,” tambah Menegpora.
Dalam proses berpartai ini, PKS selalu menginginkan dan menggunakan cara yang terbaik. Karena orientasi kader PKS berpolitik adalah dawah. “Maka cara yang digunakannya pun mesti baik. Kita tidak menggunakan trik dan isu dalam menjatuhkan lawan politik,” tutur dia. Orientasinya, mengutamakan apa yang dikerjakan bukan hasil.
Adhyaksa juga menekankan, kemenangan sebuah da'wah itu bukan terletak pada jatuhnya rezim tertentu. Tapi menyeru dan mengajak orang pada kebaikan. Itulah hal yang terpenting dalam hidup ini.
Usai memberi penyegaran rohani, Adhyaksa dan rombongan meluncur ke kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Lampung, yang terletak di bilangan Untung Suropati, Labuhan Ratu. Di sana Menegpora bertemu wajah dengan sejumlah pengurus DPW dilanjutkan dengan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) dan sarana olahraga bagi kader PKS Lampung.
Diperkirakan, proses pembangungan GSG tersebut akan menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp. 200-an juta. Dan jika tidak ada aral melintang, pembangunan tersebut akan dimulai tahun depan. Secara pribadi Adhyaksa Dault menyumbangkan dana sebesar Rp.100 juta. “Saya sangat mendukung pembangunan sarana olahraga ini bagi kader, karena di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sebagai kader da'wah tidak boleh loyo,” imbuhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar