
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Tampilkan postingan dengan label Penurunan Popularitas SBY. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penurunan Popularitas SBY. Tampilkan semua postingan
Senin, 04 Maret 2013
Senin, 18 Februari 2013
Bantah lupakan negara, SBY siap blusukan lagi
MERDEKA.COM. Minggu 17 Februari lalu adalah puncak dari upaya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua Majelis Tinggi dan ketua Dewan Pembina mengurusi Partai Demokrat. Sejak pulang dari lawatannya ke luar negeri, SBY langsung disibukkan mengurusi partainya yang terus dilanda kemelut.
SBY tiba di Indonesia dari kunjungan kerja ke Liberia, Nigeria, Arab Saudi dan Mesir pada Kamis (7/2) lalu. Saat SBY sedang di luar negeri, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting mengeluarkan hasil siginya. Hasilnya, elektabilitas Partai Demokrat terus merosot menjadi tinggal 8,3 persen.
Hal inilah yang membuat risau kader Demokrat. Para elite partai pun mulai berteriak-teriak meminta pertolongan bosnya. SBY diminta segera turun tangan membenahi partai. Hasilnya, SBY mengeluarkan delapan solusi yang salah satu poin utamanya mengambil alih komando dari Ketua Umum Partai Demokrat. SBY kemudian mengundang para ketua DPD se-Indonesia untuk menandatangani pakta integritas. Dan puncaknya adalah menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat yang dilaksanakan di Hotel Sahid, Jakarta.
SBY tiba di Indonesia dari kunjungan kerja ke Liberia, Nigeria, Arab Saudi dan Mesir pada Kamis (7/2) lalu. Saat SBY sedang di luar negeri, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting mengeluarkan hasil siginya. Hasilnya, elektabilitas Partai Demokrat terus merosot menjadi tinggal 8,3 persen.
Hal inilah yang membuat risau kader Demokrat. Para elite partai pun mulai berteriak-teriak meminta pertolongan bosnya. SBY diminta segera turun tangan membenahi partai. Hasilnya, SBY mengeluarkan delapan solusi yang salah satu poin utamanya mengambil alih komando dari Ketua Umum Partai Demokrat. SBY kemudian mengundang para ketua DPD se-Indonesia untuk menandatangani pakta integritas. Dan puncaknya adalah menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat yang dilaksanakan di Hotel Sahid, Jakarta.
Senin, 27 Juni 2011
PKS: Popularitas SBY Turun
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Survei awal Juni ini yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia mengungkapkan popularitas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merosot jauh. Namun, tanpa survei ini pun, Partai Keadilan Sejahtera telah melihat kemerosotan citra SBY dari sejumlah masalah yang muncul belakangan ini.
Sekalipun tidak merinci masalah yang dimaksudnya, Ketua Fraksi PKS di DPR, Mahfudz Shiddiq, mengatakan masalah tersebut telah beredar menjadi opini publik dan pembahasan di media. "Kalau kita melihat secara kompeten dan observasi, masalah yang muncul itu bisa dipastikan berdampak negatif pada popularitas Presiden SBY," ujar Mahfudz di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/6).
LSI mempublikasikan survei "Kepuasan Publik atas Kinerja SBY" awal Juni ini. Dari 56,7 persen pada Januari 2011, popularitas SBY turun menjadi 47,2 persen. Menurut LSI, popularitas yang di bawah 50 persen ini pertama kali sejak SBY terpilih kembali pada Pemilu 2009.
Langganan:
Postingan (Atom)