jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Tampilkan postingan dengan label Herlina Amran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Herlina Amran. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 April 2013

Herlini: Ada Yang Ganjil Dari Pernyataan Mendikbud


Jakarta - Herlini Amran, Anggota Komisi X DPR RI, menanggapi ganjil penyataan Mendikbud yang dilontarkan jelang Rapat Kabinet terbatas Bidang Pendidikan dengan Presiden SBY siang hari ini. Menurutnya, tidak sepatutnya Mendikbud menyatakan anggaran terkait pengadaan buku dan pelatihan guru sudah disetujui DPR (02/04). Padahal, pembahasan konstruksi Kurikulum 2013 dan anggarannya masih berjalan, setidaknya hingga Rapat Kerja Komisi X, 10 April 2012.

“Terasa ganjil, ketika Pak Mendikbud berkata ada atau tidak Kurikulum Baru, proyek pengadaan buku dan pelatihan guru jalan terus! Jika benar itu program rutin Kemdikbud yang tidak perlu dipermasalahkan lagi, mestinya Desember 2012 pun Kemdikbud punya laporan realiasi program dan evaluasi kurikulum sebelumnya,”
papar Herlini Amran di Komplek DPR, Selasa (02/04).

Selasa, 10 Juli 2012

PKS: Anggaran Jamkesmas Naik, Tidak Boleh Ada Lagi Kasus Orang Miskin Dilarang Berobat

Jakarta - Anggran Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) pada tahun 2012 meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya, dari total Rp 6,3 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 7,4 triliun pada tahun 2012.

“Saya menghimbau kepada seluruh pengelola fasilitas kesehatan Jamkesmas agar jangan pernah sekalipun mengabaikan pelayanan kesehatan kepada orang miskin, utamanya anak/balita miskin yang orang tuanya jelas-jelas pemegang kartu Jamkesmas. Jangan sampai ada lagi kejadian Orang Miskin Dilarang Berobat,”
ujar Anggota Panja Jamkesmas Komisi IX Herlini Amran di Gedung DPR, Minggu (08/07).

Dikatakan Herlini, Ini merupakan jaminan dari Pak Wamenkes ketika Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR hari Senin 02 Juli 2012 lalu, sehingga “kalau terjadi lagi kasus seperti itu, mestinya hukum harus ditegakkan!” desaknya.