jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 26 April 2011

PKS Partai Dakwah, dari dulu dan akan tetap begitu

Yg kami harapkan ke istiqamahan nya dalam perjuangan Pks... Dgn tetap di jalur dakwah dan tarbiyah.. (comment on FB. baru saya baca pagi ini)
***
Mungkin tidak ada media (eksternal) yang mewartakan sibuknya PKS setiap saat dalam kerja-kerja Da'wah dan Tarbiyah baik untuk kalangan kader (internal) maupun masyarakat (eksternal). Yang ada adalah hiruk pikuk sensasi politis yang laris manis bagi media pengais rupiah. Itulah pekerjaan mereka (media), dan biarlah mereka bekerja spt itu. Itu urusan mereka. Lantas apa pekerjaan kita (PKS)?

Bagi PKS tiada hari yang terlewati dari kerja-kerja dakwah membina kader dan ummat merawat dan memupuk benih keimanan agar tumbuh laksana pohon yang akarnya kuat batangnya tegak dan buahnya lebat. Pribadi sholih dan menebar manfaat bagi yang lain.

Setiap hari tidak akan sepi dari kerja-kerja ratusan (ribuan) ustadz-ustadzah para murobbi murobbiyah kader-kader PKS membina ratusan (ribuan) kelompok-kelompok halaqoh, liqo, ta'lim. Dari Aceh hingga Papua. Dan itu adalah pekerjaan pokok, kerja utama, amal prioritas, agenda terbanyak dari Partai Keadilan Sejahtera.

Bulan-bulan ini DPP PKS super sibuk setiap akhir pekan mengirim kader-kader senior para ustadz ke pelosok tanah air untuk kegiatan Talaqi Madah, I'dad Murobbi, TFT Murobbi. Setiap pekan, struktur PKS (DPP, DPW) menggelar acara Ifthor dan Kajian sore di kantor-kantor DPP/DPW. (Di DPW PKS DI Yogyakarta, sepekan dua kali tiap Senin dan Kamis. Sewaktu rombongan PKS Piyungan mampir DPP seusai Milad PKS di Senayan, kami melihat banner ifthor jama'i di kantor DPP.)

Setiap bulan DPD/DPC menggelar MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa). Kaderisasi setiap level struktural menta'limatkan Program Usbu' Ruhiy (pekan ruhiyah). DPP juga mengadakan Mukhoyam Qur'aniyah program utk melahirkan hafidz (penghafal qur'an).

Berapa ribu kader murobbi PKS yang terlibat dalam agenda-agenda dakwah dan tarbiyah? dan berapa juta kader/simpatisan yang mendapat siraman ruhani, tambahan ilmu, terjalinnya ukhuwah dengan agenda-agenda dakwah tarbiyah ini? LALU BANDINGKAN DENGAN "KERJA-KERJA POLITIK" PKS! Hanya "segelintir" kader-kader PKS yg "ngurusi" politik (sebagai aleg, menteri, gubernur, bupati). Dan merekapun "JUGA" tetap terlibat dalam agenda dakwah dan tarbiyah (tidak akan pernah lepas). Apakah masih dikatakan PKS bukan partai dakwah lagi? Apakah PKS sudah politik ansich? Politik bagi kami hanyalah salahsatu bagian dari kerja-kerja dakwah.

Saya menulis pagi ini (Sabtu, 23/4/11) jam 07.30 seusai melakukan agenda tarbiyah rutin (semoga Allah SWT menerimanya). Setiap malam sabtu(dinihari), liqo kami punya agenda rutin Tahajud bersama di masjid Al-Ikhlas Piyungan. Kumpul sebelum jam 03.30, lalu qiyamullail hingga subuh, wirid ma'tsurat, dan ditutup dengan riyadhoh kesukaan kami: FUTSAL (lapangan futsal persis di belakang masjid).

Saat ini, sy diamanahi 4 kelompok liqo: madya, muda dan pemula(2). Kalau diamanahi jadi legislator malah akan saya tolak, krn saya tidak punya kapasitas disitu. Sy sudah cukup bahagia meniti hari-hari dengan para mutarobbi. Merawat taqwa, merajut ukhuwah, bersama-sama berkiprah nyata di DPRa/DPC. Turut andil walo kecil dalam membangun peradaban mewujudkan misi suci "Rahmatan Lil 'Alamin". Sungguh kami merasakan kebahagiaan tak terkira dalam jamaah ini. Kami bersyukur pada Allah SWT yang telah mentaqdirkan kami menjadi bagian dari jamaah ini. Dan anda, di jamaah manapun, semoga bisa menikmati indahnya hidup dalam naungan kasih sayang Ar-Rahman Ar-Rahim. Dan semoga Allah SWT kelak mengumpulkan kita semua dalam firdaus-Nya. Amin.


Sumber: PKS Piyungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar