REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH. Warga Palestina pada Selasa melancarkan kampanye dari pintu ke pintu untuk melarang pembelian barang dagangan Israel."Kampanye dari pintu ke pintu ini merupakan bagian dari kampanye nasional untuk mencegah barang dagangan Israel masuk ke wilayah Palestina, dan hari ini kampanye itu mulai berlangsung di seantero Palestina," kata Koordinator kampanye, Haitham Kayali.
Menurut dia, sekitar 3.000 pemuda Palestina akan menyambangi 427.000 rumah di seluruh Tepi Barat untuk mendistribusi pamflet-pamflet dan daftar nama-nama barang dagangan pemukim Yahudi yang dilarang dibeli.
Para pemuda itu akan menempelkan poster-poster kampanye di pintu dan tembok-tembol luar rumah di seantero negeri.
Palestina memperkirakan bahwa saat ini terdapat 500.000 -pemukim Yahudi di lebih dari 120 permukiman di seluruh Tepi Barat dan Jerusalem Timur, kawasan yang dicaplok Israel dalam perang enam hari pada 1967.
Bulan silam, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pengesahkan undang-undang yang melarang pembelian barang-barang buatan permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Undang-undang itu antara lain menyebutkan sanksi bahwa bila warga Palestina yang secara sengaja membeli barang Palestina, mereka akan dijatuhi hukuman dua hingga lima tahun kurungan dan denda sebesar 22.000 dolar AS. Kampanye dari rumah ke rumah yang sedang dilancarkan oleh Lembaga Dana Karamah itu akan mempromosikan ekonomi Palestina dan membantu mencegah dominasi perdagangan Israel.
Sumber: Republika Newsroom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar