Jakarta. Pidato Presiden SBY pada Kamis 4 Maret malam diinterpretasikan beraneka ragam oleh pengamat dan politisi. Di mata Bima Arya Sugiarto, secara tak langsung SBY menunjukkan kekecewaannya terhadap partai koalisi. Ada kemungkinan Presiden akan mengambil langkah merombak partai koalisi dalam 1-2 minggu mendatang.
"Tidak bisa disimpulkan SBY tidak melakukan apa-apa terkait parpol koalisi yang nakal, mungkin 1-2 minggu lagi SBY akan merombak koalisi," kata Ketua DPP PAN ini saat dihubungi detikcom, Jumat (5/3/2010). PAN adalah rekan koalisi PD yang sama-sama memilih opsi A dalam sidang paripurna Century 3 Maret.
Atau bisa jadi tidak akan ada evaluasi struktural, namun akan ada langkah terkait itu. "SBY bisa juga melakukan koordinasi pengaturan koalisi agar lebih efektif. Seperti akan ada sekretariat bersama," tambah Bima.
Menurut Bima, terlalu dini mengambil kesimpulan jika SBY tidak tegas terhadap parpol koalisi yang nakal itu. Dalam pidato semalam, SBY membenarkan adanya bailout Century.
"Artinya SBY menyesalkan kalau DPR menganggap bailout itu salah. Dan (artinya) ada kekecewaan terhadap parpol koalisi. SBY bilang berpolitik harus beretika dan beradab, itu bahasa SBY untuk memperingatkan parpol," tambahnya.
Memang SBY tidak akan bicara koalisi tapi lebih bicara program pro rakyat. "Tapi nggak tutup kemungkinan SBY lagi kaji koalisi yang efektif karena kalau membuat program pro rakyat tapi tidak didukung partai koalisi kan juga tidak bisa," tambahnya. (amd/nrl)
Sumber: Detiknews.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar